Rabu, 17 November 2010

Nama Pura di Sulawesi Barat

Kab Mamuju

1 Pura Agung Stana Dewata Kota Mamuju
2 Pura Jagat Natha Desa Salokayu
3 Pura Siwa Karama Desa Sukadamai
4 Pura Agung Jagat Natha Desa Toabo
5 Pura Agung Eka Merta Sari d/a Desa Pangale
6 Pura Eka Buana Sari Desa Kuo
7 Pura Kerta Buana Desa Tommo
8 Pura Merta Sari Desa Buana Sakti
9 Pura Pemalaran Pakka Desa Campaloga
10 Pura Giri Kesuma Desa Rante Mario
11 Pura Pengider Jagat Desa Tobadak
12 Pura Purwa Kerti Desa Mahahe
13 Pura Sapta Kerti Desa Palongaan
14 Pura Catur Buana Kerti Desa Salubaja
15 Pura Giri Jagat Natha Desa Bambadaru
16 Pura Raja Natha Desa Paraili
17 Pura Jagat Agung Desa Tapilina
18 Pura Penatara Buana Desa Salopangkang
19 Pura Sari Catur Parahyangan Desa Tapilina
20 Pura Buana Jagat Natha Desa Bambamanurung
21 Pura Kerta Buana Desa Kadaila
22 Pura Luhur Giri Merta Desa Katyu Calla
23 Pura Kahyangan Desa Desa Mora III
24 Pura Luhur Puncak Sari Desa Lembah Hopo
25 Pura Jagat Merta Sari Desa Polo Pangale
26 Pura Pucak Agung Kerta Desa Lembah Hopo
27 Pura Taman Sari Desa Tommo
28 Pura Gunung Sari Desa Tommo
29 Pura Beringin Sakti Desa Buana Sakti
30 Pura Puja Dewata Desa Buana Sakti

Kab Mamuju Utara
31 Pura Tri Hita Jagat Karana, d/a Desa Merta Jaya
32 Pura Pucak Teratai Bang Dusun Bangun Sari
33 Pura Giri Kesuma Desa Balanti
34 Pura Indra Giri Desa Motu
35 Pura Giri Mukti Desa Karrape
36 Pura Giri Natha Loka Desa Lilimori
37 Pura Tri Purwa Saksi Jagat Natha Desa Parabu
38 Pura Tri Lingga Natha Desa Lelejae
39 Pura Pucak Natha Desa Bajawali
40 Pura Eka Buana Natha Desa Karta Buana
41 Pura Agung Loka Natha Desa Kenanga

Kab Mamasa
42 Pura Pemalaran Pakka Desa Sibanawa

Senin, 08 November 2010

HIDUP BUKAN HANYA SEKALI, BAYI LAHIR BUKAN TANPA DOSA



                  Suatu saat saya sedang berbincang dengan seorang teman di kantin kantor saya bekerja. Kami mengobrol panjang tentang agama, hingga akhirnya ada satu kalimat yang muncul dari seorang teman. Dia  berkata “ Hidup ini hanya sekali saja maka manfaatkanlah untuk kesenangan duniawi”. Kata-kata itu tersimpan dalam pikiran saya. Saya merenungkan  kata-kata tersebut. “Apakah benar hidup hanya sekali saja?.Dalam kesempatan ini maka saya ingin membahas tentang hal tersebut.

Kita ketahui bersama bahwa dalam ajaran agama Hindu kita diajarkan tentang kosep Karma phala dan konsep Punarbhawa atau Reinkarnasi. Konsep Karma phala adalah konsep dimana setiap perilaku dari perkataan, tingkah laku dan pikiran kita akan menghasilkan suatu akibat (hasil) yang akan kita terima pada kehidupan sekarang maupun pada kelahiran selanjutnya.

 Sedangkan konsep Punarbhawa adalah suatu konsep ajaran yang dipercayai oleh umat Hindu dan Buddha tetang kelanjutan dari kehidupan ini. Dimana sang jiwa atau atman akan dilahirkan kembali ke dunia untuk memperbaiki diri. Seperti dikatakan dalam kitab Sarassamucaya 4 yang berbunyi demikian:

iyam hiyonih prathama
  Yonih prapya jagatipate,
 Atmanam sakyate tratum
Karmabhih subhalaksanaih

Dilahirkan menjadi manusia itu adalah              sungguh utama; karena ia dapat menolong            dirinya sendiri dari keadaan sengsara (lahir dan mati berulang-ulang) dengan jalan berbuat baik; demikianlah keutungannya dapat lahir menjadi manusia.

Dari sinilah kemudian saya berpikir bahwa inilah suatu pembuktian bahwa            Brahman maha adil. Brahman atau Sang            Hyang Widhi tidak pernah menghukum umatNya. Segala baik buruk kehidupan ini adalah akibat dari perilaku kita sendiri. Jika kita ingin hidup lebih berkualitas baik secara rohani     maupun duniawi tergantung kemauan dari diri kita. Sang Hyang widhi tidak pernah menuntut kepada kita. Namun dengan kasih sayang yang Beliau miliki, Sang Hyang Widhi masih             memberikan kesempatan kepada umatnya           untuk berubah dan memperbaiki diri melalui kehidupan selanjutnya. Hal itulah yang             membedakan konsep dalam agama Hindu          dengan agama lain.
Dalam agama lain dikatakan hidup ini hanya sekali saja. Berarti Tuhan tidak memberikan kesempatan kepada umatnya untuk melakukan suatu perubahan kedua kalinya Dalam konsep mereka, jika orang melakukan kesalahan maka akan mendapatkan hukuman di Neraka nantinya. Atau jika mereka melakukan kebaikan di dunia ini maka Surga-lah yang mereka dapatkan. Kemudian ada pertanyaan dalam pikiran saya: “ Bagaimana nasib orang yang hidup dalam kesusahan, hidup di bawah kolong jembatan dan karena keterpaksaan        untuk menyambung hidup, kemudian ber        profesi sebagai pencopet sampai akhir hayatnya?  Sungguh malanglah mereka, tak pernah ada kesempatan untuk memperbaiki diri?

Pertanyaan selanjutnya yang ada dalam benak saya, orang bilang bahwa seorang bayi yang lahir adalah tanpa dosa. Inilah yang perlu kita cermati, terkait dengan ajaran yang kita percayai yaitu ajaran Karmaphala dan Punarbhawa maka hal tersebut tidak berlaku bagi umat Hindu.  Terkait ajaran tersebut         seorang bayi yang dilahirkan membawa             Subhakarma (karma baik) dan Asubhakarma (karma buruk /dosa).

Oleh karena itu bisa kita simpulkan bahwa dalam Hindu tidak mengenal tentang “Hidup Hanya Sekali dan Bayi lahir tanpa dosa”. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi umat sekalian. (red.)


Masa Kehamilan Menurut Jawa

Pada kehamilan usia dua bulan disebut Dwi panunggal. Dwi artinya dua, panunggal berarti yang mempersatukan. Pengertian secara bebas adalah kehamilan dua bulan semakin mempersatukan kasih sayang antara suami dan istri. Ditandai dengan wajah pucat, mual dan nyidam.

Tri Loka Maya adalah citra kehamilan pada bulan ketiga. Tri artinya tiga, berarti dunia, berarti samar-samar atau transisi. Terjemahan secara bebas adalah suatu kondisi kehamilan antara ya dan tidak. Juga disebut alam gondar-gandir atau kondisi yang sangat kritis. Menurut kepercayaan orang Jawa  waktu hamil tiga bulan ini, roh yang akan dimasukkan ke tubuh yang dikandung oleh ibu, lebih dahulu membuat perjanjian dengan Tuhan Yang Maha Kuasa. Jika roh sanggup maka akan selamat. Namun jika tidak sanggup maka gagallah proses kehamilan itu. Oleh karena itu suami istri calon orang tuannya diharuskan untuk prihatin berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk memohon keselamatan.

Bulan keempat disebut Catur Hangga Jati. Catur artinya empat, Hangga artinya tubuh, Jati artinya Nyata. Pengertian bebas, jika bisa melewati masa kritis pada bulan ketiga maka organ tubuh mulai terbentuk dan semakin kelihatan, menginjak pada bulan keempat.  Kandungan keempat bulan biasanya membuat selamatan berupa nasi punar, ketupat empat buah dan lauk pauk.

Bulan kelima, janin sehat dan selamat dalam kandungan sang ibu dinamakan Panca Yitma Jati. Panca artinya lima. Yitma artinya nyawa. Jati artinya nyata. Pada bulan kelima, dengan seizin Tuhan Yang Maha kuasa, janin mendapatkan kekuatan unsur bumi, api, air dan angin ( Panca maha bhuta) sehingga semakin tampak jelas seluruh organ tubuhnya.

Sad loka Jati adalah citra ibu hamil ketika bayi dalam kandungan berusia enam bulan. Sad artinya enam, loka berarti dunia dan jati artinya nyata. Jika diterjemahkan bebas maka sang bayi semakin lengkap dan sempurna organ tubuhnya ketika kehamilan masa bulan keenam. Umur enam bulan kandungan membuat selamatan dengan kue serabi atau apem kocor yaitu apem yang dimakan dengan santan manis.

Selanjutnya masa kehamilan bulan ketujuh disebut Sapta Kawasa jati. Sapta berarti tujuh, Kawasa berarti kekuasaan, dan jati berarti nyata.  Jika kodrat Tuhan Yang Maha Kuasa menghendaki dapat saja pada bulan ini bayi lahir dengan sehat dan sempurna. Orang jawa menyebut bayi yang lahir pada bulan ketujuh sudah dianggap matang atau tua. Namun jika pada bulan ini bayi belm lahir, calon orang tuanya membuat selamatan yang disebut mitoni atau tingkeban.

Pada bulan kedelapan disebut Hastha Sabda Jati. Hasta artinya delapan, Sabda artinya ucapan, Jati berarti nyata. Pengertinya secara bebas, jika kekuasaan ( Sabda) menghendaki bayi bisa lahir pada bulan kedelapan ini. Biasanya pada bulan ini melakukan selamatan dengan membuat Bulus angrem (kue klepon yang ditutupi kue serabi). Bulan kesembilan disebut Nawa Purna Jati yang berarti bulan terakhir. Masa dimana sang bayi lahir ke dunia.

Rabu, 25 Agustus 2010

Membentuk watak ” Ngati-ati”

Dalam pergaulan dengan orang lain, seseorang akan hati-hati sebab orang jawa selalu berpedoman pada ajaran” ajining diri seka kedaling lathi lan budi. Artinya harga diri sesorang akan ditentukan oleh baik buruknya dalam mengeluarkan kata-kata serta cara berpikir seseorang. Pengucapan kata-kata yang tidak dikontrol misalnya sampai mengeluarkan kata tidak senonoh, kasar, atau melukai hati orang lain niscaya akan berakibat pada timbulnya perselisihan.

Itulah sebabnya dalam tutur kata harus senantiasa diatur, dipikirkan dan atau omong sing maton, aja mung waton omong. Berkatalah yang dilandasi pikiran, jangan asal bicara. Dia harus dapat memperhatikan tentang apa yang dia bicarakan, dalam forum apa dia berbicara, dalam suasana bagaimana dan dihadapan siapa dia berbicara. Segala gerak dan tindakan harus selalu empan mapan ( ingat situasi dan kondisi) dan tidak grusa –grusu waton kesusu( bertindak gusar dan terburu-buru). 

Orang Jawa berprinsip dalam menjalankan sesuatu lebih baik alon-alon waton kelakon.Maksudnya dalam melaksanakan pekerjaan sebainya dilakukan dengan penuh perencanaan, perhitungan, tak perlu terburu-buru, asalkan sampai pada tujuan. Untuk mencapai sesuatu, perlu perlu langkah dan tatacara yang terarah. Manusia boleh saja bersikap gigih, tekun dan sabar didalam usaha mencapai cita-cita; tidak lekas putus asa, tidak lekas patah semangat. 

Menetapkan cita-cita adalah hal mudah, tetapi berikhtiar agar apa yang dicita-citakan itu menjadi kenyataan secara wajar adalah hal yang sulit. Meskipun demikian orang haruslah senantiasa berusaha agar apa yang diidamkan itu dapat tercapai. Dalam menjalankan tugas lebih baik gliyak-gliyak waton tumindak sareh pikoleh. Maksudnya melaksanakan pekerjaan dengan penuh seksama, sedikit demi sedikit melalui proses yang terencana agar mendapatkan kesuksesan. 

Prinsip kareben nggremet waton slamet, artinya manusia harus bertindak serba teliti, hati-hati, cermat yang penting sasaran yang dijangkau itu dapat tercapai. Bukannya kecepatan selesainya pekerjaan, melainkan ketepatan pelaksanaan tugas itu sesuai ketentuan. 

Itulah sekian banyak ajaran-ajaran Jawa yang memberikan kita semangat dan pelajaran agar kita tetap berhati-hati dalam bertindak, berucap dan berfikir. Yang jika dikaitkan dengan ajaran agama Hindu termasuk dalam ajaran Tri Kaya Parisudha yaitu Kayika, Wacika dan Manacika.

Senin, 23 Agustus 2010

Nama Pura di Kalimantan Timur

Pura Payogan Agung Kutai
Kodya Samarinda
Pura Jagat Hita Karana
Jl. Sentosa No.22 Samarinda

Pura Tri Murti
Desa Rawa Makmur Kec.Palaran

Pura Wisnu Murti
Desa Simpang Pasir Kec. Palaran

Pura Widya Giri Dharma
Desa Buknan Kec. Palaran Samarinda

Kota Balikpapan
Pura Giri Jaya Natha
Jl. R.E Martadinata Rt. 65 NO. 17 Balikpapan

Pura Bhuana Agung
Jl. Cut Nya Dien Bontang

Kota Tarakan
Pura Giri Jagat Natha
Jl. Brimob Tarakan, Telp. (0551)32444


Kab. Kutai Kertanegara
Pura Payogan Agung Kutai
Jl. Loa. Ipuh Gunung Sedayu Tenggarong

Pura Giri Antara Loka
Desa Manunggal Jaya Teluk Dalam L-2 Blok D Kec. Tenggarong Seberang

Pura Sasana Jagat Natha
Desa Bangun Re jo Blok B Teluk Dalam L - 3

Pura Dal em Desa Kerta Buana
Desa Kerta Buana Blok C Teluk Dalam L-4 FCec. Tenggarong Seberang

Pura Penataran Agung PED
Desa Kerta Buana Blok C-2 Kec. Tgr. Seberang

Pura Pasupati
Desa Kerta Buana Blok C-2 Kec. Tgr. Seberang

Pura Togoh
Desa Kerta Buana Blok A-B Teluk Dalam L-4 Kec. Tgr. Seberang

Pura Ratu Gede
Desa Kerta Buana Blok A-B Teluk Dalam L-4 Kec. Tgr. Seberang

Pura Tri Sakti
Desa Kerta Buana Blok C-2 Teluk Dalam L-4 Kec, Tgr. Seberang

Pura Subak Pandan Sari
Desa Kerta Buana Blok D Teluk Dalam L-4 Kec. Tenggarong Seberang

Pura Subak Pakis Aji
Desa Kerta Buana Blok C-2 Teluk Dalam L-4 Kec. Tenggarong Seberang

Pura Mandira Loka
Desa Bukit Pariaman Separi I Kode Post 75262 Kec. Tenggarong Seberang

Pura Dharma Manggala
Jl. Awang Long Poros Desa Panca Jaya SP IV Kec. Muara Kaman

Pura Agung Jagat Nata
Jl. Awang Long Poros Desa Bunga Jadi SP. V Kec. Muara Kaman

Pura Jagat Wana Giri
Dukuh Bukit Desa Teratak Kec. Muara Kaman

Kab. Kutai Timur
Pura Dharma Prima Jagat Natha
Komp. Perum. Bumi Etarn Sanggata Baru Telp. (0549)21664

Pura Dharma Pertiwi
Desa Tepian Makmur Kec. Kaliorang Kutim

Pura Indra Pura
Desa Bumi Rapak Kec. Kaliorang Kutim

Pura Jagat Natha
Desa Bumi Sejahtera Kec. Kaliorang Kutim

Pura Bhuana Sari
Desa Bukit Makmur Kec. Kaliorang Kutim

Pura Giri Putri
Desa Mata Air Kec. Kaliorang Kutim

Pura Prajapati
Desa Bukit Makmur Kec. Kaliorang Kab. Kutim

Pura Dadia Pande
Desa Bumi Rapak Kec. Kaliorang Kab. Kutim

Pura Bukit Sinunggal
Desa Bumi Rapak Kec. Kaliorang Kab. Kutim

Pura Penataran PED
Desa Mata Air Kec. Kaliorang Kab. Kutim

Pura Bhuana Sari
Desa Suka Maju Kec. Kong Beng Kab. Kutim

Pura Giri Kencana
Desa Sido Mulyo Kec. Kong Beng Kab. Kutim

Pura Merta Bhuana
Desa Sido Mulyo Kec. Kong Beng Kab. Kutim

Pura Puseh Desa Suka Maju
Desa Suka Maju Kec. Kong Beng Kab. Kutim

Pura Dalem Desa Suka Maju
Desa Suka Maju Kec. Kong Beng Kab Kutim


Pura Prajapati
Desa Bumi Sejahtera Kec. Kong Beng Kab. Kutim

Pura Sunya Jagat Natha
Desa Sumber Sari Kec. Muara Ancalong Kab. Kutim

Pura Dalem Desa Sumber Sari
Desa Sumber sari Kec. Muara Ancalong Kab. Kutim

Pura Penataran PED
Desa Sumber Sari Kec. Muara Ancalong Kab. Kutim

Kab. Pasir
Pura Wana Dharrna
Desa Tanjung Pinang Kec. Batu Sopeng

Kab. Berau
Pura Agung Giri Natha
Jl. Raya Sambaiiung Tanjung Redeb Berau

Kab. Bulungan
Pura Jagat Benuanta
Jl. Mangga III. Komp. PKM No. 3 Tanjung SeJor Bulungan 77212

Minggu, 22 Agustus 2010

Nama Pura di Prov. KALIMANTAN BARAT

Pura Giripati Mulawarman
Alamat : Jl. Adisucipto No. 12 Ptk

Pura Giri Kertha Bhuana
Alamat : Ds.Kalimas Sui Kakap

Pura Giri Araertha Jaya
Alamat: Ds. Rasau Jaya

Pura Prajapati
Alamat : Jl. Adisucipto Ptk

Kab. Bengkayang
Pura Giri Penyanggar Anantasana
Alamat : Desa Cipta Karya

Pura Giri Purwa Dharma
Alamat : Desa Kamuh, Sanggoledo

Kab. Sambas
Pura Giri Dharma Kerthi
Alamat : Desa Spandak, Sambas

Pura Giri Mandara Jati
Alamat : Desa Keraban, Sambas

Kab. Ketapang
Pura Giri Amertha Bhuwana
Alamat : Desa Benawai Agung

Pura Dalem
Alamat : Desa Benawai Agung

Pura UlunSuwi
Alamat : Desa Benawai Agung

Pura Dadia
Alamat : Desa Benawai Agung

Pura Giri Komala Kencana
Alamat : Desa Kendawangan

Kab. Sintang
Pura Giri Penataran Agung
Alamat : DesaTinom Baru

Pura GiriLuhur
Alamat : Desa Londang

Pura Giri Yoga Sakti
Alamat :Desa Senibung


Kab. Sanggau
Pura Giri Dewata Mandala
Alamat : Ds Kuala Buayan, Meliau

Pura Giri Dewata Saraga
Alamat : Ds. Mpaung Meliau

Nama Pura Di Prov. Jambi

Kota Jambi
Pura Giri Indra Loka
Alamat : Jl. Lingkar Selatan 1, Kel.Kenali asam Bawah, Kec.Kota Baru, Kota Jambi

Muaro Jambi
Pura Tirta Wening
Alamat : Desa Petaling Jaya, Kec.Kumpeh Ulu, Kab. Muaro Jambi

Sarolangun
Pura Tri Wahyu Marga Sorga Loka
Alamata: Desa Payo Lebar, Desa Pelawan Singkut, Kab.Sarolangun

Kamis, 19 Agustus 2010

Nama Pura Di Prov. YOGYAKARTA

Tugu
 
 Kota Yogyakarta    
            1    Pura Catur Bhuwono Sakti 
                  Alamat : Jl. Mawar, Baciro No.2 Kota Yogyakarta  

 Kab. Bantul 
            1    Sanggar Pemujaan  
                  Alamat : Gleges, Dono Tirto, Kretek, Bantul  
            2    Pura Karangede 
                  Alamat :  Karangede, Pendowoharjo, Sewon, Bantul  
            3    Pura Eka Dharma 
                  Alamat : Gonjen, Tamantirto, Kasihan, Bantul  
            4    Pura Jagat Natha 
                  Alamat : Plumbon, Bangundapan, Bantul  

 Kab. Sleman  
            1    Pura Widya Dharma    Dero,
                  Alamat : Wedomartani, Ngemplak, Sleman  
            2    Pura Sri Gading    Kasuran,
                  Alamat : Margodadi, Seyegan, Sleman  
            3    Pura Dharma Santi  
                  Alamat : Sumberwatu, Prambanan, Sleman  
            4    Vaikuntha Wyomantara 
                  Alamat : Pangkalan TNI AU Adisucipto, Sleman  
            5    Sanggar Pemujaan  
                  Alamat : Soman, Kalasan, Sleman  
            6    Sanggar Pemujaan Tuk Pitu 
                  Alamat :  Kaliurang, Sleman 

Kab. Gunungkidul    
            1    Pura Giri Nata  
                  Alamat : Gading, Playen, G.Kidul  
            2    Pura Santi Loka 
                  Alamat :  Teguhan, Banaran, Playen, G.Kidul  
            3    Pura Gadung Mlathi 
                  Alamat :  Kemadang, Tanjung Sari, G.Kidul  
            4    Pura Eka Bhakti 
                  Alamat :  Pucung Planjan, Saptosari, G.Kidul  
            5    Pura Derpo Kusumo 
                  Alamat :  Ngepoh, Planjan, Saptosari, G.Kidul  
            6    Pura Dharma Bhakti  
                  Alamat : Sumber, Planjan, Saptosari, G.Kidul  
            7    Pura Mahameru  
                  Alamat : Pengos, Giring, Paliyan, G.Kidul  
            8    Pura Bhakti Agung 
                  Alamat : Gudang, Kampung, Ngawen, G.Kidul  
            9    Pura Bhakti Dharma  
                  Alamat : Tegalrejo, Beji, Ngawen, G.Kidul  
            10    Pura Dharma Jati  
                    Alamat : Ngelo, Beji, Ngawen, G.Kidul  
            11    Pura Bhakti Widhi
                    Alamat :  Bendo, Beji, Ngawen, G.Kidul  
            12    Pura Ngesti Brata Dharma 
                    Alamat :  G.Gambar, Kampung, Ngawen, G.Kidul  
            13    Pura Podo Wenang  
                    Alamat : Kaliwaru, kampung, Ngawen, G.Kidul  
                       

Nama Pura di Prov. Bengkulu

Kab. Bengkulu Selatan   
            1    Pura tirta Wredi Buana
                  Alamat:  Air Pelai, Seluma, Bengkulu Selatan  
            2    Pura Mukti Tama  
                  Alamat : Puspa Anom Talang Benuang, Sukaraja. 
            3    Pura Suka Giri Natha  
                  Alamat: G. Megang, Kaur Tengan, Bengkulu Selatan  
            4    Pura Kahyangan Tunggal Tirtha
                  Alamat:  Air Pelai, Sukaraja, Bengkulu Selatan  
            5    Pura Desa
                  Alamat:  G. Megang, Kaur Tengan, Bengkulu Selatan

Kab. Bengkulu Utara  
            1    Pura Dharma Yatra  
                  Alamat: Rama Agung, Argamakmur, Bengkulu Utara  
            2    Pura Dalem Yatra  
                  Alamat: Rama Agung, Argamakmur, Bengkulu Utara  
            3    Pura Puseh / Desa  
                  Alamat: Sumber Agung, Argamakmur, Bengkulu Utara  
            4    Pura Dalem Kerti Pati
                  Alamat:  Sumber Agung, Argamakmur, Bengkulu Utara  
            5    Pura Tirtha Sari  
                  Alamat: Sunda Kelapa, Pondok Kelapa, Bengkulu Utara  
            6    Pura Dharma Santi SP VII  
                  Alamat: SP. VII, Muko-Muko Utara, Bengkulu Utara  
            7    Pura Puncak Sari  
                  Alamat: Sumber Agung, Argamakmur, Bengkulu Utara  

Kab. Rejanglebong    
           1 Pura Dharma Kerti
              Alamat: Suro Bali, Kepahyangan, Rejang Lebong Curup

ALAMAT PURA DI PROV. BANGKA BELITUNG

Candi Hindu
  Kab. Bangka Selatan 
1. Pura Puseh Wanasari 
    Alamat : Desa Simpang rimba, Kec. Simpang Rimba   
2. Pura Penataran Peed  
    Alamat ; Desa Simpangrimba, Kec. Simpang Rimba
3. Pura Dharma Kerti  
    Alamat : Desa Sumber Jaya Permai, Kec. Pulau Besar
4. Pura Penataran Peed  
    Alamat : Desa Sumber Jaya Permai, Kec. Pulau Besar
5. Pura Prajapati  
    Alamat : Desa Sumber Jaya Permai, Kec. Pulau Besar
6. Pura Giri Winangun  
    Alamat : Desa Pancal Tunggal, Kec. Pulau Besar
7. Pura Dalem  
    Alamat : Desa Pancal Tunggal, Kec. Pulau Besar
    Kab. Belitung    
    1. Pura Puseh Desa Giri Jati  
        Alamat : Dusun Balitung, desa Sijuk, Kec. Sijuk
    2. Pura Dalem   
        Alamat : Dusun Balitung, desa Sijuk, Kec. Sijuk
    3. Pura Ulun Jagat  
        Alamat : Dusun Balitung, desa Sijuk, Kec. Sijuk
    4. Pura Penataran Peed  
        Alamat : Dusun Balitung, desa Sijuk, Kec. Sijuk
                            

      Minggu, 15 Agustus 2010

      SAPI BINATANG SUCI MENURUT HINDU

      Sapi adalah hewan yang sangat disakralkan oleh umat Hindu. Menurut ajaran agama Hindu, Sapi merupakan lambang dari ibu pertiwi yang memberikan kesejahteraan kepada semua makhluk hidup di bumi ini.

      Ada perbedaan istilah antara  "menghormati" dan "memuja". Ajaran agama  Hindu memang  memperlakukan sapi secara istimewa untuk menghormati sapi, tetapi bukan untuk memujanya.Hindu hanya memuja satu Tuhan,"eko narayanan na dwityo sti kascit" tapi menghormati seluruh ciptaanTuhan, terutama yang disebut "ibu". Dalam tradisi Hindu dikenal beberapa entitas yang dapat disebut sebagai ibu yang harus kita hormati, yaitu;

      Ibu yang melahirkan kita, yaitu ibu kandung kita sendiri.
      Ibu yang menyusui kita walaupun tidak mengandung kita
      Ibu yang memelihara dan mengasuh kita walaupun tidak melahirkan dan menyusui kita.
      Sapi yang telah memberikan sumber panca gavya dalam pengobatan Ayur Vedic .
      Ibu pertiwi, yaitu bumi dan alam ini yang telah memberikan penghidupan pada kita dan harus kita jaga kelestariannya.

      Sapi memang memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Seperti di India,  terdapat system pengobatan yang dinamakan AyurVeda. Salah satu teknik pengobatannya disebut dengan "Panca Gavya" yaitu lima bahan yang menyucikan, yang dihasilkan oleh Sapi, yaitu : susu, yoghurt,ghee, kencing (urine) sapi dan kotoran sapi.

      Dari hasilpenelitian para ilmuwan, diketahui bahwa air kencing sapi (urine) dan kotoran sapi mengandung zat anti septik yang bisa digunakan untuk mengobatiberbagai jenis penyakit. Bahkan di dalam yajna dan memandikan pratima di berbagai kuil, bahan bahan ini sangat diperlukan. Tanpa panca gavya,seseorang tidak bisa menginstalasi pratima di dalam kuil. Sapi juga membantu para petani di dalam berbagai hal, selain untuk membajak sawah,kotorannya dapat digunakan sebagai pupuk yang memperbaiki lingkungan.

      Jadi sesuai ajaran Hindu, apakah seorang manusia akan tega membunuh sapi dan memakan dagingnya ?,sedangkan sapi telah memberikan banyak sekali manfaat dalam kehidupan.Oleh sebab itu, sebagian besar umat Hindu di dunia berpantang untukmengkonsumsi daging sapi. Dan tidaklah  mengherankan apabila banyak sekali ditemukan arca-arca sapi di situs purbakala maupuntempat-tempat suci, sebagai bentuk penghormatan kepada hewan ini.

      Bahkan Sri Krsna sendiri lebih memementingkan sapi dari semua makhluk hidup lainnya termasuk para brahmana. Seperti diuraikan di dalam sastra :
      "namo brahmaëya-deväyago-brähmaëa-hitäya ca jagad-dhitäya kåñëäya govindäya namo namaù".
      Sri Krsna yang muncul ke dunia material ini, secara langsung telah memberikan contoh untuk menghormati sapi.
      Di vrndavan, tradisi menghormati sapitetap berlangsung sampai sekarang. Di beberapa tempat di daerah pedalaman diVraja bumi, ketika mereka memasak roti (capati), sapi adalah prioritas pertama dalam pembagian roti.

      Mereka mengangap bahwa Sri Krsna hanya akanmenerima persembahan kalau mereka memuaskan sapi-sapi dan parabrahmana. Roti kedua, akan berikan kepada orang suci yang kebetulan lewat didaerah desa tersebut. Setelah itu barulah roti ketiga dipersembahkan kepada Sri Krsna.

      Untuk melihat lebih dekat bagaimana cara umat Hindu menghargai Sapi, dapat dilihat pada salah satu daerah d iIndonesia yang mayoritas penduduknya beragama Hindu, yaitu Pulau Bali. Pada anak-anak di Bali selalu diajarkan secara  turun temurun bahwa apabila ada seseorang yang makan daging sapi, orang tersebut dilarang untuk datang dan masuk  ke dalam Pura, dan dinyatakan telah melakukan perbuatan dosa.

      Namun sayangnya, ajaran ini di salah artikan oleh masyarakat umum. Dengan larangan ini, sebagian masyarakat menganggap daging sapi dianggap sebagai makanan yang diharamkan oleh umat Hindu, dengan sendirinya sapi adalah binatang yang diharamkan juga. Padahal tidaklah demikian, sesuai dengan ajaran dari  kitab suci Veda, sapi adalah binatang yang suci. Oleh sebab itu, setelah makan daging sapi, wajib hukumnya untuk menyucikan diri, proses ini disebut dengan prayascita. Cara pen-suci-annya tidak hanya sekedar mandi sebelum memasuki tempat suci,melainkan juga harus merenungkan kembali perbuatan dosa tersebut dan berusaha untuk tidak mengulanginya kembali.

      Kita hendaknya tidak melakukan prayascita seperti gajah mandi. Sri Pariksit maharaj di dalam Srimad Bhagavata mmenguraikan sebagai berikut.
      kvacinnivartate 'bhadrät
      kvaciccarati tat punaù
      präyaçcittamatho 'pärthaà
      manyekuïjara-çaucavat

      Artinya:
      Kadang kadang, orang sadar akan kegiatan berdosa namun melakukan kegitan berdosa lagi. Dengan demikian saya mengangap proses melakukan kegiatan berdosa yang berulang ulang dan penyucian berulang ulang sebagai hal yang tidak berguna. Ini sama halnya dengan gajah mandi ( kunjara-sauca-vat), karena gajah membersihkan dirinya dengan mandinamun begitu selesai mandi dan kembali ke daratan, sang gajah akanmenghamburkan lumpur pada kepala dan badannya. ( Srimad Bhagavatam, 6.1.10).

      Diuraikan juga bahwa orang yang membunuh sapi, atau makan daging sapi, akan menderita di neraka selama ratusan tahun untuk membayar satu dari bulu sapi yang mereka makan. Jikalau seseorang makan daging sapi yang memiliki seratus ribu bulu, maka orang tersebut mesti menderita di neraka selama 100.000 dikali 100tahun.
      Akan tetapi sesungguhnya  umat hindu menghindari penyembelihan sapi dan makan daging sapi tidak hanyasekedar takut untuk masuk neraka, melainkan karena rasa kasih sayang kepada sapi yang telah berkenan memberikan berbagai jenis manfaat seperti yang telah diuraikan di atas.
      

      CATATAN: JIKA ANDA DAN ANAK ANDA MASIH MINUM SUSU SAPI DAN MEMANFAATKAN SAPI, MAKA JANGANLAH ENGKAU BUNUH MEREKA!

      Kamis, 12 Agustus 2010

      Konsep penciptaan alam semesta menurut Veda


      Ada berbagai versi mengenai teori penciptaan alam semesta yang telah diajarkan sampai saat ini. Mulai dari teori dentuman besar (Big bang), Matahari ganda dan lain sebagainya baik yang memang murni berdasarkan analisa ilmu pengetahuan ataupun untuk kepentingan pembenaran kitab suci tertentu.

      Menurut penulis yang memiliki nama besar dari kalangan Muslim, dengan nama samarannya Harun Yahya. Teori penciptaan menurut Al-Qur’an sangat sesuai dengan teori penciptaan dentuman besar (big bang). Menurut beliau Alam semesta dimulai dari satu titik energi-materi yang akhirnya pecah dan terbentuk berbagai susunan planet dengan tatasuryanya. Al-Qur’an dan Injil menyebutkan bahwasanya alam semesta beserta isinya ini diciptakan oleh Allah hanya dalam waktu 1 minggu (7 Hari). Teori ini juga menjelaskan kenapa alam semesta ini mengembang dan jarak antara tatasurya semakin menjauh. Beberapa tafsir Al-Quar’an dan Harun Yahya sendiri menyatakan di seluruh alam semesta ini, hanya bumilah yang memiliki kehidupan.
      Bagaimana menurut Hindu? Apakah sama dengan teori-teori agama abrahamik? Dan dapatkah dijelaskan secara ilmiah?

      Secara global menurut Veda alam semesta terdiri dari dua bagian utama, yaitu 2/3 alam rohani dan 1/3-nya alam material. Alam rohani sering disebut dengan istilah alam Moksa dimana kondisinya adalah sat cit ananda (kekal, penuh dengan ilmu pengetahuan dan penuh dengan kebahagiaan). Di alam moksa terdapat jutaan planet yang ditempati oleh roh-roh yang telah mencapai pembebasan dan sesuai dengan rasa yang dimiliki oleh roh bersangkutan. Sebagai contohnya, seorang pemuja Krishna akan mencapai planet Vaikunta, Pemuja Narasimha akan hidup bersama Narasimha, pemuja Narayana akan hidup bersama Narayana di planet rohani yang masing-masing terpisah. Sedangkan di alam material tersusun atas jutaan alam semesta. Dimana dalam satu alam semesta terdiri dari jutaan galaksi. Kita sendiri menempati salah satu alam semesta dalam galaksi Bimasakti. Dalam sebuah galaksi terdiri milyaran tatasurya yang berpusat pada 1 bintang, dan dalam satu tatasurya terdiri dari beberapa planet. Seperti pada tempat kita tinggal di planet bumi yang terletak pada tatasurya dengan pusat bintang matahari.

      Penciptaan alam semesta diawali dari Tuhan sendiri yang berbaring di lautan penyebab yang mungkin bisa dikiaskan sebagai pondasi seluruh alam semesta sebagai Karanodakasayi Visnu yang maha besar. Dari setiap pori-pori Karanodakasayi Visnu muncullah Garbhodakasayi Visnu yang memunculkan sebuah alam semesta. Dari sini bisakah kita membayangkan betapa besarnya Tuhan? Yang hanya dari 1 pori-porinya memunculkan 1 alam semesta yang terdiri dari jutaan galaksi.

      Secara Ilmiah munculnya alam semesta dari pori-pori Tuhan dalam wujud Karanodakasayi Visnu ini diistilahkan dengan White Hole (Lubang Putih). Fenomena White hole sempat diamati oleh beberapa ilmuan yang merupakan area tempat terjadinya perubahan dari Energi menjadi Materi. Kenyataan ini dibenarkan dalam sloka Rgveda bab II.72.4 disebutkan “Aditer dakso ajayata, daksad uaditih pari” artinya : Dari aditi (materi) asalnya daksa (energi) dan dari daksa (energi) asalnya aditi (materi). Perubahan dari energi menjadi materi diistilahkan dengan White Hole, bagaimana dengan perubahan dari materi menjadi energi? Dalam konsep penciptaan Veda, perubahan ini dapat diistilahkan dengan Black Hole yang juga sangat sesuai dengan penemuan para ilmuan saat ini. Jadi Veda memberikan jawaban atas pertanyaan bagaimana alam semesta diciptakan bukan dengan konsep big bang seperti yang diakui oleh Al-Qur’an, melainkan dengan teori yang baru mulai dilirik oleh para ilmuawan setelah ditemukannya fenomena Black Hole, yaitu teori Black Hole – White Hole."

      Lebih lanjut Veda menjelaskan bahwa setelah munculnya Garbhadakasayi Visnu dari pusar beliau muncul bentuk yang menyerupai bunga padma. Di atas bunga padma inilah Tuhan menciptakan mahluk hidup yang pertama, yaitu Dewa Brahma. Dewa Brahma diberi wewenang sebagai arsitek yang menciptakan susunan galaksi besarta isinya dalam satu alam semesta yang dikuasainya. Kanapa penulis menjelaskan Dewa Brahma menjadi arsitek dalam alam semesta yang dikuasainya? Hal ini karena Menurut Veda alam semesta ada jutaan dan tidak terhitung banyaknya yang muncul dari pori-pori Karanodakasayi Visnu dan setiap alam semesta memiliki dewa Brahma yang berbeda-beda. Ada Dewa Brahma yang berkepada 4 seperti yang dijelaskan menguasai alam semesta tempat bumi ini berada. Dan ada juga Brahma yang lain yang memiliki atribut yang berbeda, berkepala 8, 16, 32 dan sebagainya. Yang jelas dapat disimpulkan bahwa Brahma adalah merupakan kedudukan dalam sebuah alam semesta dan di seluruh jagad material terdapat sangat banyak dewa Brahma, bukan saja dewa Brahma yang telah biasa dibicarakan oleh umat Hindu saat ini. Hal pertama yang diciptakan Brahma dalah susunan benda antariksa, planet, bintang dan sejenisnya mulai dari tingkatan paling halus sampai dengan yang paling kasar. Dalam penciptaan ini dijelaskan bahwa Tuhan menjelma sebagai Ksirodakasayi Visnu dan masuk kedalam setiap atom dan partikel terkecil sekalipun. Inilah kemahahebatan Tuhan sebagai maha ada dan menguasai setiap unsur dalam ciptaannya. Setalah itu Dewa Brahma menciptakan berbagai jenis kehidupan mulai dari para dewa, elien, mahluk halus, binatang, tumbuhan sampai pada virus yang berjumlah 8.400.000 jenis kehidupan. Veda juga memberikan penjelasan siapa manusia pertama. Tidak seperti halnya kitab suci Abrahamik yang menyebutkan hanya ada 1 manusia pertama yaitu adam, Tapi Veda menjelaskan ada 14 manusia pertama yang muncul dalam jaman yang berbeda dalam 1 siklus penciptaan. Manusia pertama dalam Veda diciptakan oleh dewa Brahma dan disebut dengan Manu dan sampai saat ini sudah mencapai generasi manu ke-7.

      Jika anda mengaku sebagai manusia tetapi menolak otoritas manu sebagai manusia pertama, maka anda adalah orang bodoh. Manusia berasal dari bahasa sansekerta, dari urat kata manu dan sia, sia diartikan sebagai keturunan. Karena itu seluruh keturunan manu disebut sebagai manusia. Jadi anda salah besar jika memanggil diri anda sebagai manusia tetapi mengakui adam sebagai leluhur pertama anda.
      Veda menolak akan adanya teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin, Tetapi Veda mengemukakan akan adanya Devolusi, atau terjadinya degradasi atau penurunan kualitas kehidupan, mulai dari semakin kacaunya susunan tatasurya, kepunahan mahluk hidup, penurunan kualitas kehidupan manusia seiring dengan berjalannya waktu. Terus bagaimana Veda dapat menjelaskan tentang terjadinya berbagai ras manusia? Dalam kitab suci agama abrahamik yang dengan tegas mengakui hanya adam adalah manusia pertama dan berusaha menjelaskan bahwa mutasi dan evolusi genetislah yang menghasilkan ras berbeda. Hawa sebagai pasangan adam tercipta dari tulang rusuk adam. Dengan demikian secara ilmiah, gen yang dimiliki adam seharusnya sama dengan gen yang dimiliki hawa. Jika kedua pasangan ini kawin dan menghasilkan keturunan, maka sudah barang tentu keturunan yang dihasilkannya seharusnya memiliki gen yang sama. Hanya saja kenapa saat ini ada banyak ras dengan genetik yang sangat jauh berbeda? Agamawan dari kalangan Abrahamik menjelaskan bahwa perubahan itu akibat adanya evolusi karena mutasi. Hanya saja Ilmu pengetahuan modern saat ini menjelaskan bahwasanya mutasi tidak akan pernah menghasilkan keturunan yang bersifat menguntungkan bagi mahluk hidup bersangkutan. Sebagai contoh semangka yang dimutasi dapat menghasilkan semangka tanpa biji dimana selanjutnya semangka bersangkutan tidak akan mampu berkembangbiak secara normal.Demikian juga dengan sapi yang diradiasi untuk menghasilkan sapi yang memiliki ukuran besar juga tidak sanggup bertahan hidup dan berkembang biak secara normal. Bukti lain yang membantah pernyataan agamawan abrahamik yaitu jika orang asia hidup ditengah-tengan orang bule di eropa dalam waktu yang sangat lama dengan kebudayaan eropa tetapi mereka tidak pernah melakukan perkawinan silang dengan orang bule, apakah postur tubuh mereka berubah menjadi orang bule atau campurannya? Tentu tidak bukan. orang dengan ras asia tetap sama dimanapun mereka berada.

      Nah, jika teori adam-hawa ini salah, bagaimana otoritas Veda menjelaskannya? Menurut Veda yang menjelaskan bahwa sampai saat ini di bumi ini telah muncul 7 manu dengan gambang menyatakan bahwa ras-ras yang berbeda yang ada saat ini berasal dari ke-7 manu yang memiliki genetik yang berbeda dan perkawinan silang diantara mereka. Jadi keturunan dari manu saat ini adalah kombinasi dari 7 dan dapat merupakan kombinasi dari keturunanya lagi. Tentunya secara Ilmiah teori ini dapat diterima dengan baik dan jauh lebih masuk akal dibandingkan dengan konsep adam-hawa. Jadi yakinkah bahwa leluhur anda adalah adam dan hawa?

      Seringkali pula kita mendengar bahwa kiamat sudah dekat. Benarkah kiamat sudah dekat? Veda menjelaskan bahwa kiamat akan terjadi pada saat Brahma yang merupakan arsitek alam semesta meninggal dunia pada usia beliau yang ke-100 tahun dalam satuan waktu alam Jana loka. Sebelum ke penjelasan selanjutnya, sebaiknya harus dimengerti terlebih dahulu bahwa waktu di bumi, berbeda dengan waktu di planet lain ataupun di dimensi lain sesuai dengan hukum relativitas ruang dan waktu. jika kita dapat mengerti bahwa 1 hari di sorga akan sama dengan 6 bulan di bumi, 1 hari di dimensi alam jin akan sama dengan 3 hari di dimensi kita di bumi. Demikian juga dengan alam / dimesi ruang yang lainnya. 100 tahun dewa brahma jika dikonversikan dalam satuan waktu kita akan sama dengan 311,04 triliun tahun manusia. Umur alam semesta yang sepanjang ini dapat dibagi-bagi lagi seperti dalam gambar berikut.
      Sumber: www.ngarayana.web.ugm.ac.id

      Selasa, 29 Juni 2010

      Alamat Pura di Sumatera Utara

      Kota Medan
      Pura Agung Raksa Bhuana
      Jl. Polonia No. 216 Medan

      Patra Kali Kuil
      Jl. S.Parman Gg. Pasiran, Medan

      Shri Singgamakali
      Jl. Multatuli, Jati Diri, Medan

      Shri Mariamman Kuil
      Jl. Kangkung No. 75 Medan

      Shri Mariamman Kuil                            
      Jl. Mangku Bumi, Medan                    

      Shri Mariamman Kuil
      Jl. Garuda Sakti, Kp. Durian, Medan

      Shri Mariamman Kuil
      Jl. Asam Kumbang, Medan

      Shri Mariamman Kuil
      Jl. Pasundan Sei Putih, Medan

      Shri Mariamman Kuil
      Jl. Teuku Umar No.18, Medan

      Shri Mariamman Kuil
      Jl. Mesjid Pulau Brayan, Helvet Medan

      Shri Mariamman Kuil
      Jl. Taruna Belakang, Medan

      Shri Mariamman Kuil
      Jl. Teratai, Pasiram, Medan

      Shri Mariamman Kuil
      Jl. Polonia Medan

      Tandhayudhna Bani Kuil
      Jl. Kejaksaan, Medan

      Muniandi Kuil
      Jl. Muara Takus, Medan

      Shri Kaliamman Kuil
      Jl. Monginsidi Gg. D Medan

      Kuil Guru Bhakti
      Jl. Pasundan, Medan

      Shri Parmeshwari Amman
      Jl. M.Idris Gg.Madrasah No.13 Medan

      Sri Balaji Venkatheswara
      Jl. Bunga Wijaya Kusuma No.25 AP. Bulan Medan

      Yayasan Sikh Guru Arjun
      Jl. Mawar No.28 Ds. Sari Rejo, Medan

      Yayasan Missi Gurdwara
      Jl. Polonia No.172 Medan

      Yayasan Central Sikh Temple
      Jl. Karya Murni Gg. A No.42 Medan

      Sanggar Shri Mariamman
      Jl. Timor Baru II No. 50 Medan

      Sanggar Dharmika
      Jl. Sukaramai II Medan

      Sanggar Budi Sakti
      Jl. Wahidin, Medan

      Binjai
      Shri Mariamman Kuil
      Jl. Sri Kandi Diah No.Binjai

      Kuil Siwan
      Timalangkat, Binjai

      Kuil Patra Kali
      Binjai Kota

      Yayasan Sosial Kaum Sikh
      Jl. T.Imam Bonjol No.18 Tebing Tinggi

      Shri Mariamman Kuil
      Pematang Siantar

      Pura Jagadhita Toba
      Jl. Toba

      Shri Mariamman Kuil
      Jl. Pamah Pematang Siantar

      Shri Mariamman Kuil
      Jl. Perkebunan Sampali

      Shri Mariamman Kuil
      Desa Tanjung Jati

      Deli Serdang
      Shri Mariamman Kuil
      PTP Bekala, Deli Serdang

      Shri Mariamman Kuil
      Batang Kuis, Deli Serdang

      Shri Mariamman Kuil
      Desa Sei Semayang

      Shri Mariamman Kuil
      Glugur Rimbun, Deli Serdang

      Pura Ermutik
      Pancur Batu Deli Serdang

      Pura Siwa Dasa
      Namo Mirik, Deli Serdang

      Pura Persadanta
      Desa Pintu Besi, Deli serdang

      Kuil Kerthigaya
      Desa Rumah Pilpil, Deli Serdang

      Shri Mariamman
      Taman Dewi, Sibolangit

      Shri Mariamman Kuil
      Desa Bulu Cina, Deli Serdang

      Pura Siwa Najati
      Suka Damai, Deli Serdang

      Serdang Bedagai
      Shri Mariamman Kuil
      Perkebunan Sentik Sei Tuan

      Shri Tandayudha
      Jl. Cut Nyadin, Serdang Bedai

      Pura Dharma Raksaka
      Desa Pegajahan, Serdang Bedagai


      Langkat
      Kuil Shri Rajes Swari
      Jl. Candi Desa Padang Cermin

      Pura Simada Timuang
      Desa Tanjung Gunung, Langkat

      Pura Penataran Agung
      Desa Cipta, Dharma

      Pura Widya Loka Nata
      Desa Besilam, Bukit Lembasa

      Pura Upah Tendi
      Desa Pemantin, Kec. Juhar

      Pura Dharma Pratama
      Desa Bintang Meriah

      Pura Sekelu Serasi
      Tanjung Mbelang

      Pura Desa Siwaloh
      Mardinding, Karo

      Pura Sitelu Sada
      Durin Rugun

      Pura Negeri Jahe
      Desa Negeri Jahe, Kec. Kuta Buluh

      Asahan
      Kuil Shri Guru Murugen
      Jl.DR.Hamka No. 4 C Kisaran

      Shre Batther Kaliamman Kuil
      Pekebunan Tanah Itam Ulu Kec. Lima Puluh, Asahan

      Labuhan Batu
      Pura Swamandala
      Desa Damuli, Aek Knopan

      Dairi
      Pura Taman Wisata
      Dairi

      Pura Tirta Gangga
      Lau Patinda 1

      PINDAH AGAMA MENURUT HINDU



      Om Svastyastu
      Oleh Bp. I Nengah Aryata
      Pindah agama kadang juga disebabkan kurang peduli orang tua terhadap anak gadisnya. Prinsip predana ikut purusa disalah artikan. Jika anak perempuan harus ikut suami walau suami beragama bukan Hindu. Padahal yang dimaksud adat bahwa istri ikut suami adalah bukan agamanya melainkan mengikuti adat yang masih berdasarkan Dharma. Gadis klungkung diambil pria Buleleng maka si gadis harus ikut tata cara yang ada di buleleng.
      Hukuman bagi yang meninggalkan Hindu (dharma) antara lain :
      1. Setelah Ajal Tiba Atamannya Tidak akan pernah mencapai alam kebahagiaan, kesempurnaan, dan tujuan tertinggi yaitu moksa.
      Kata-kata ini tersurat dalam Bhagavadgita XVI.23 :
      "Ia yang meninggalkan ajaran-ajaran kitab Suci Veda, ada dibawah pengaruh kama (napsu) tidak akan mencapai kesempurnaan, kebahagiaan dan tujuan tertinggi".
      Mantram ini memberikan tuntunan agar kita jangan meninggalkan kitab suci veda hanya karena menuruti nafsu (kama) maka ybs tidak akan selamat.
      Bisa jadi orang yang meninggalkan Hindu di dunia ini dia bahagia, tetapi dapat dipastikan kelak Atmannya akan terseret ke lembah Neraka Dalam Bhagavadgita XVI.19 disebutkan juga : 
      " Mereka yang kejam membenci Aku, adalah manusia yang paling Hina, yang Aku campakkan tak henti-hentinya penjahat itu ke dalam kandungan raksasa".
      Kalau kita renungkan mantram ini menekankan orang yang pindah agama atau keluar dari agama Hindu sama artinya membenci Brahman, sehingga kelak atmannya patut dicampakkan lembah neraka. Itu akibat perbuatannya sendiri seperti tersirat dalam Atharwa veda II.12.6: 
      " Perbuatan jahat orang yang berdosa membuat kehidupannya tersiksa"
      2. Setelah Ajal Tiba Atmannya akan tenggelam ke lembah Neraka.
      Dalam Manawa Dharma sastra VI.35 :
      " Kalau ia telah membayar 3 macam hutangnya (Kepada Brahman, leluhur dan orang tua) hendaknya ia menunjukkan pikiran untuk mencapai kebebasan terakhir. Ia yang mengejar kebebasan terakhir ini tanpa menyelesaikan tiga macam hutangnya akan tenggelam ke bawah.
      Karena dia sudah meninggalkan agama Hindu berarti dia tidak bisa lagi membayar 3 macam hutangnya (tri Rna) , karena mereka tdk mengakui adanya Tri Rna ini. Sering kita melihat orang yang pindah agama saat orang tuanya meninggal dia memakai pakaian adat, dia melakukan sembahyang Hindu saat orang tuanya di aben, padahal dia sudah bukan hindu.
      Keluarga mereka menerima seolah-olah tidak ada beban, demikian pula masyarakat tidak perduli melihat hal tersebut. Kalau dikeluarganya mengerti Hindu tentunya yang pindah agama tersebut tidak akan diperbolehkan menyembah orang tuanya, karena akan menghambat jalannya Atmanorang tua menuju alam Leluhur dan alam para Dewa.
      3. Setelah Ajal Tiba Atmanya tidak akan ketemu jalan menuju Swargaloka.
      Dalam Bhagavad gita III.35:
      " Lebih baik mengerjakan kewajiban sendiri walaupun tiada sempurna daripada dharmanya orang lain yang dilakukan dengan baik, lebih baik mati dalam tugas sendiri daripada dalam tugas orang lain".
      Kita sebenarnya telah beragama hindu sejak Atman, Roh dan Jiwa diceptakan Brahman, bukan saat kita dilahirkan, karena kita percaya dengan reinkarnasi / samsara punarbhawa. Berarti sejak Brahman menciptakan kita selama itu pulalah kita telah beragama Hindu. Bisa jadi kita atman telah berusia ribuan tahun, berarti karma wasana sudah melekat juga sejak ribuan tahun.
      Kalau seseorang beragama Hindu sejak Atman diciptakan Brahman, lalu pindah ke agama lain, maka karma wasana di agama lain tidak ada artinya, karena dikumpulkan dalam waktu singkat kendati pun dilakukan dengan disiplin dan ketat, sehingga atman akan gentayangan karena tidak tahu tempatnya. Buktinya datang lagi dalam bentuk mimpi minta diaben atau di Hindu kan kembali melalu upacara ngaben.

      Om śanti śanti śanti Om

      Sumber: www.ilushi.blogspot.com

      Minggu, 27 Juni 2010

      WANITA HINDU PENJAGA GENERASI HINDU

      Umat sedharma yang saya kasihi, pada kesempatan ini saya  sengaja memilih topik Pemberdayaan Wanita, mengingat wanita adalah calon ibu yang akan melahirkan generasi muda yang nantinya akan menjadi tiang-tiang penyangga negara. Kokoh atau tidaknya Negara ini sangat ditentukan oleh generasi muda yang menyangganya seperti yang tersurat dalam Ramayana; “Saka nikang rat kita yan wenang manut”, Engkau adalah tiang penyangga Negara ini, karena itu laksanakanlah dharmamu. 


      Ibu adalah sumber segala kasih sayang, sentra pertama pendidikan dalam keluarga, ibu adalah orang yang melahirkan cikal bakal generasi muda, yang merupakan tiang-tiang penyangga Negara ini. Baik atau buruknya sebuah Negara sangat ditentukan oleh keberadaannya oleh karena itu dia harus diberdayakan, harus diberikan kesempatan untuk berkembang, seperti yang dijelaskan dalam Yajurveda XIV. 22; wanita adalah   pengawas keluarga, dia cemerlang, dia mengatur yang segala urusan rumah tangga, dan dia sendiri menjalankan aturan-aturan. dia adalah aset bagi keluarga, dia menopang keluarga. 


      Sungguh tidak masuk diakal mengharapkan buah yang super dari pohon yang tidak terawat. Bangsa yang ingin maju tentu mengharapkan generasi yang sadhu gunawan, generasi yang sadhu gunawan akan dihasilkan oleh wanita yang berbudi, oleh karena itu wanita wajib mendapat perlindungan dan kedudukan yang setara.
      Wanita Hindu hendaklah sesering mungkin untuk mempelajari ajaran dan kitab suci agama Hindu, karena sering kali anak-anak kita bertanya mengapa begini, mengapa begitu...mengenai agama Hindu. Anak kita mungkin bertanya mengapa dewa-dewi Hindu memiliki badan manusia dan kepala binatang?. Kalau Wanita Hindu memiliki pengetahuan agama yang tinggi tentu saja bisa menjawab,Brahman /Tuhan menciptakan semua mahluk di dunia ini baik tumbuhan, hewan, manusia, dewa dan sebagainya. Tuhan maha segala-galanya mampu menciptakan apapun yang Beliau kehendaki.

      Kasih Ibu membalut anak-anaknya sampai titik darahnya yang terakhir. Kasih ibu merengkuh dan  menyelimuti putra-putrinya dari kedinginan sejak baru lahir, air mata dan    keringat kasih ibu juga menyirami badan putra-putrinya ketika kepanasan. Oleh karena itu wajib hukumnya seorang anak memberikan penghormatan yang sepatutnya kepada para ibu, baik itu ibu fisik yaitu orang tua yang telah melahirkan kita ke dunia ini, juga Ibu pertiwi sebagai ibu sekalian alam yang telah memberikan penghidupan dan  perlindungan kepada kita sepanjang masa.

      Yang terakhir kalinya saya berpesan kepada Wanita Hindu untuk selalu belajar dan belajar tentang ajaran Hindu. Jangan sampai generasi kita semua terkonversi /pindah ke agama lain.

      Rabu, 23 Juni 2010

      Alamat Pura Penting di Bali

      SINGARAJA

      PURA PUNCAK SINUNGGAL (Pura Dang Khayangan)
      Alamat : Desa Tajun, Kec. Kubu Tambahan, Kab. Buleleng
      Pemangku : Jero Gede Made Kerta
      Piodalan : Purnamaning Kapat
      Di Pura ini memuja Ganesa

      PURA PONJOK BATU (Pura Dang Khayangan)
      Alamat : Desa Jullah, Kec. Tejakula, Kab. Buleleng
      Piodalan : Purnamaning Desta, Sasih kasa Punama Kasa
      Pemangku : Jero Mangku Ketut Ludri (50 th)
      Jero Mangku Nengah Widi (37 th )

      PURA PULAKI
      Alamat : Desa Banyu Poh, Kec Gerogak, Buleleng
      Piodalan : Purnama Sasih Kapat.


      NEGARA

      PURA LUHUR RAMBUT SIWI
      Alamat: Desa Yeh Embang Kangin, Kec Mendoyo, Kab. Negara
      Piodalan : Buda Umanis Prangbakat
      Pemangku : Ida Ayu Putu Nuadnya

      PURA LUHUR PASATAN
      Alamat : Banjar Dangin Pangkung Jangu, Desa Pohsanten, Kec. Mendoyo, Jembrana



      TABANAN

      PURA LUHUR TAMBA WARAS
      Alamat : Desa Sangketan, Kec. Penebel, kab Tabanan
      Piodala : Buda Umanis Prangbakat
      Pemangku :

      PURA LUHUR MUNCAK SARI
      Alamat : Desa Sangketan, kec Penebel, kab. Tabanan
      Odalan : Hari Rabu, wuku Medangsia
      Pemangku :

      PURA LUHUR BATUKARU
      Alamat : Desa Wangaya Gede, Kec. Penebel, Kab Tabanan
      Odalah : Kamis, Dungunlan
      Pemangku:

      PURA LUHUR PUNCAK PETALI
      Alamat : Desa Jati Luwih, Kec. Penebel, Kab. Tabanan
      Odalan :
      Pemangku:

      PURA LUHUR BESIKALUNG
      Alamat : Desa Utu, kec. Penebel, kab. Tabanan
      Odalan :
      Pemangku :

      PURA TERATAI BANG
      Alamat : Desa Candi Kuning, Kec. Baturiti, Kab Tabanan
      Piodalan: Tumpek Landep

      PURA PENATARAN BERATAN (Pura Dang Khayangan)
      Alamat : Desa Candi Kuning, Kec. Baturiti, Kab. Tabanan
      Piodalan : Anggara Kasih Julungwangi

      PURA LUHUR PEKENDUNGAN
      Alamat : Desa Braban, Kec. Kediri, Kab. Tabanan
      Piodalan : Tumpek Kuningan

      PURA LUHUR TANAH LOT
      Alamat : Desa Braban, Kec. Kediri, Kab. Tabanan
      Pemangku : Jero Mangku Subagia
      Piodalan : Buda Wage Langkir

      BADUNG
      PURA KANCING GUMI
      Alamat : Desa adat Batu Lantang, Desa Sulangai, Kec. Petang, Kab Badung
      Piodalan :
      Pemangku :

      PURA LUHUR ULUWATU (Sad Khayangan Jagat )
      Alamat : Desa Pecatu, Kec. Kuta, Kab. Badung
      Piodalan :

      PURA TAMAN AYUN
      Alamat : Desa Mengwi, Kec. Mengwi, Kab. Badung
      Piodalan : Selasa Kliwon Medangsia

      PURA BATU BOLONG
      Alamat : Desa, Canggu, Kec. Kuta Utara, Kab. Badung


      DENAPASAR
      PURA ULUN SWI
      Alamat : Desa Jimbaran, Kec . Kuta, Denpasar
      Piodalan : Purnamaning sasih kapat


      GIANYAR
      PURA MASCETI (Pura Kayangan Jagat )
      Alamat : Desa Medahan-Keramas Blabatuh, Gianyar
      Piodalan : Anggara Kasih Prangbakat
      Termasuk pura kayangan jagat. Banyak sinar keajaiban ditemukan di Pura ini.

      PURA PUSERING JAGAT (Sad Khayangan )
      Alamat : Desa Pejeng, Kec. Tapaksiring, kab. Gianyar.
      Piodalan :


      KLUNGKUNG
      PURA SILAYUKTI
      Alamat : Padangbai , Kec. Kusamba, Klungkung
      Odalan : Buda Kliwon Pahang

      PURA KENTEL GUMI
      Alamat : Desa Tusan, Banjarangkan, Klungkung
      Piodalan : Wrespati Umanis Dunggulan
      Pura ini merupakan pusan dari Pura-pura di Bali

      PURA GOA LAWAH (Sad Khayangan)
      Alamat : Desa Pesinggahan, Kec. Dawan, Kab. Klungkung
      Piodalan : Anggara Kasih Medangsia

      KARANG ASEM

      PURA LUHUR ANDAKASA ( Pura Kayangan Jagat )
      Alamat : Desa adat Angantelu/Antiga/Gegelang, Kec. Manggis,Kab. Karangasem
      Piodalan : Anggara kasih Medangsia
      Pura ini tempat memuja Dewa Brahma

      Alamat Pura se-Jawa Timur

      SURABAYA

      PURA AGUNG JAGAT KARANA – SURABAYA

      PURA TIRTA WENING—SURABAYA
      Alamat :Tambak sari

      SIDOARJO

      PURA JAGAT NATHA MARGOWENING
      Desa Balunggarut, Kec. Krembung

      PURA PENATARAN AGUNG MARGOWENING
      Alamat : Kec. Krembung, Sidoarjo

      PURA JALA SIDDHI AMERTHA
      Alamat : Juanda, 2 km dari lapangan udara Juanda

      MOJO KERTO

      PURA RANU NGUDISARI
      Alamat : Desa Pohjejer, Kec. Gondang, Kab. Mojokerto

      GRESIK

      PURA KERTA BUMI-- GRESIK
      Alamat: Dusun Wongso Wetan, Desa Pengalangan, Kec. Manganti, Kab. Gresik
      Belakang Citra Land

      PURA KERTA BUANA
      Dusun Bongso Kulon, Desa Pengalongan
      Kec. Manganti, Kab. Gresik

      PURA JAGAT GIRI NATA
      Alamat: Dusun Biodo, Desa Beton, Menganti, kab. Gresik.

      MALANG

      PURA LUHUR DWIJAWARSA—MALANG
      Alamat : Gunung Buring, Kel. Lesanpura, Kec. Kedung Kandang, Kota Malang .

      PURA DHARMA SANTI--MALANG
      Alamat : dusun Banaran, Desa Babadan, kec. Ngajum RT 04/06, Kode pos 65164
      Pemangku :Rianto (0341) 3641) 364115, Sukirno

      PURA DHALI AGRAHITA – MALANG
      Desa Sebaluh, Pujon, Malang

      PURA BHUANA KERTA
      Angkatan Udara Singosari Malang, Jawa Timur

      PURA LUHUR GIRI ARJUNO
      Alamat : Kota Batu Malang

      JEMBER

      PURA DHARMA LOKA-- JEMBER
      Alamat :Yonif 515/9 Konstrad Tanggul

      PURA AMERTA ASRI
      Alamat:.........

      LUMAJANG

      PURA MANDARA GIRI SEMERU AGUNG--LUMAJANG
      Alamat :Desa Senduro, kec. Senduro, Lumajang
      Piodalan: Purnama kasa


      PURA SANG HYANG KENDARI
      Alamat : desa Wonocepoko Ayu, di dusun Wono Ayu Rt 18/ Rw 06 Senduro Tengger

      BLITAR

      PURA AGUNG ARGA SUNYA
      Alamat :Desa Krisik, kec. Gandusari, kab. Blitar .

      PURA DHARMA DJATI
      Alamat : Desa Tegal Asri, Dusun Ngacar, Blitar .

      PURA DHRAMA BHAKTI
      Alamat : Dusun Sukerejo, Desa Bumi Rejo, Kec. Kesamben, Kab. Blitar

      PURA PRABA BHUANA
      Alamat : Dusun Ringin Telu, Wlingi

      PURA DHARMASANTI
      Alamat : Desa Birowo Kec. Binangun , Blitar Selatan.

      KEDIRI

      PURA MARGO WIDYA
      Alamat : Dusun Bodag, Desa Wonorejo, Kec. Muncu, kab. Kediri

      PURA SRI AJI JAYABAYA
      Alamat : Desa Tanon, Kec. Papar, Kab. Kediri

      NGANJUK

      PURA KERTA BUWANA GIRI WILIS
      Alamat : Desa Bjulan, Kecamantan Loceret, Nganjuk .

      BANGIL

      PURA TIRTHA WULUH SUROPATI
      Alamat : Komplek Yon Kav 8/2
      Hubungi Ketut Wijana HP : 081332146000

      PASURUAN

      PURA ........................
      Alamat : Desa ngadiwono, Kec. Tosari, Kab Pasuruan, (di daerah Tengger, kawasan Gurung Bromo) PROBOLINGGO

      PURA ...............................
      Alamat : Desa Sumber Anom, Kec. Sumber Anom .

      PURA ............................................
      Alamat : Desa Pakel, terletak di kaki pegunungan Semeru bag Utara 10 km dari Pura
      Mandara Giri Semeru Agung .

      PURA SRADA BHAKTI
      Alamat : Dusun Kedampul, Desa Sapikerep, Kec. Suka Pura, Kab. Probolinggo

      BANYUWANGI

      PURA LUHUR GIRI SLAKA--BANYUWANGI
      Kec . Tegal Delimo, Alas Purwo, Banyuwangi .

      PURA PENATARAN GIRI PURWA – BANYUWANGI
      Alamat: desa Kute Rejo, Kendal Rejo, Tegal Delimo, Banyuwangi

      PURA SWADHARMA
      Alamat: desa Kedunggebang, Kec. Tegal Delimo, kab. Banyuwangi.

      PURA SEGARA TAWANG ALUN – BANYUWANGI
      Alamat : Desa Sumber Agung,Kec. Pesanggaran, Bangorejo Gambiran, Purwoharjo dan Tegal .

      PURA SINDHU SATIA BHAKTI PUJA--BANYUWANGI
      Alamat : Dusun Ringin Sari, Desa Pesanggaran, Banyuwangi .

      PURA BUKIT AMERTA – BANYUWANGI
      Alamat : Dusun Blokagung, desa Karangdoro, kec. Gambiran, kab. Banyuwangi .

      PURA BLAMBANGAN –BANYUWANGI

      PURA TIRTA PURWA BHUANA --BANYUWANGI
      Alamat : Desa Pesanggaran, kec Pesanggaran

      PURA GIRI MULYA
      Alamat : Curahjadit, Desa Grajagan, Kec. Purwoharjo, Banyuwangi

      PURA DHARMA SANTI
      Alamat : Dukuh Gumukrejo, Desa Purwoharjo, Banyuwangi.

      CANDI AGUNG GUMUK KANCIL GUNUNG RAUNG
      Alamat : Dusun Wonoasih, Desa Bumi Harjo, Kec. Glenmore, Kab. Banyuwangi, Jatim .

      PURA GIRIWANA
      Alamat : Desa Tegal Harjo, Tegal Sari, Banyuwangi

      Alamat Pura se-Jawa Tengah

      SEMARANG
      Pura Agung Girinatha
      Alamat : Jalan Sumbing No 12 Semarang

      KARANGANYAR
      Pura Sedeleman
      Alamat : Dukuh Siwalan, Desa Munggur, Kec. Mojogedang, Kab.

      PURA PASEKAN AGUNG
      Alamat : Desa Pasekan, Karang Pandan, Karanganyar
      Pemangku : Ketut Nedeng

      PURA ARGALOKA
      Alamat : Desa Balong, kec. Jenawi, kab. Karanganyar

      PURA BUANA AGUNG MAHENDRA JATI
      Dukuh Demping, Dusun Anggrasmanis,
      Kec. Jenawi, Kab Karanganyar, Jateng
      Pemangku : Romo Djito, dan Romo Widodo

      PURA LINGGA BHUANA MAHENDRA AGUNG
      Alamat: Sedondong, Karanganyar
      Pemangku : Marto

      Pura Tunggal Ika
      Dk. Sepelem, Ds. Kemuning, Kec, Ngargoyoso, Kab. Karanganyar

      Pura Jonggol Shanti Loka
      Dk. Jlono, Ds. Kemuning, Kec. Ngargoyoso, Kab. Karanganyar

      Pura Saraswati
      Dk. Sumbersari Ds. Trengguli, Kec. Jenawi, Kab. Karanganyar

      Pura Kresna Aji
      Ds. Nampu Keb. Karanganyar

      Pura Margomulyo
      Dk. Kedung Biru RT.08 RW.04, Balong, Jenawi, Karanganyar

      BOYOLALI
      Pura Buana Puja
      Tanggung Bede, Musuk, Kab. Boyolali

      Pura Giri Wangi
      Kec. Juwangi, Kab. Boyolali. Hp. 081329950178

      Pura Bhuana Suci Saraswati
      Ds. Ngaru ngaru Kec. Banyudono, Kab. Boyolali

      Pura Ditya Dharma
      Ketaon, Banyudono, Kab. Boyolali

      Pura Widya Loka Sakti
      Randusari, Teras, Kab. Boyolali

      Pura Pura Staya Dharma
      Dk. Gedung Ds. Sangup, Kec. Musuk, Kab. Boyolali

      Pura Pura Dharma Sakti
      Dk. Banyu Urip Ds. Krobokan, Kec. Juwangi, Kab. Boyolali

      SRAGEN

      PURA JAGATPATI
      Dusun Kauman, Kec. Masaran, kab . Sragen

      Pura Anata Tirta
      Dk. Jenglengan Ds. Tlogotirta, Kec. Sumber Lawang, Kab. Sragen

      Pura Mojo Agung
      Dk. Mojoroto Ds. Sepet, Kec. Masaran, Kab. Sregen

      Pura Marga Loka
      Ds. Pagak Kec. Sumber Lawang, Kab. Sragen

      Pura Amerta Santi
      Mojoroto Ds. Sepet Kec. Masaran, Kab. Sragen

      GUNUNG KIDUL

      PURA NGESTHI BERATHA DHARMA—GUNUNG KIDUL
      Alamat :Dusun Gunung Gambar, Desa Kampung, kec. Ngawer
      Kab. Gunung Kidul
      Piodalan:
      Pemangku:Pak Broto

      PURA BHAKTI WIDHI—GUNUNG KIDUL
      Alamat : Dusun Bendo, desa Beji, kec. Ngawen
      Piodalan:
      Pemangku/wasi Triman

      BANYUMAS
      Ds. Klinting Kec. Somogede, Kab. Banyumas

      CILACAP
      Pura. Mandira Giri
      Ds. Karang Bendo Kec. Adipala, Kab. Cilacap

      WONOGIRI
      Pura Giri Sentanu
      Jl. Semangka 3 Kajen Rt. 01 / XI Giri Purwa, Kab. Wonogiri

      Pura Puncak Wonogiri
      Alamat : Museum Karst Gunung Sewu, Wonogiri

      SURAKARTA
      Pura Indra Prasta
      Mutihan Kel. Sondokan Kec. Lawean, Kota Surakarta

      PURA BHIRAWA DHARMA—SOLO
      Alamat : Komplek Komando Pasukan Khusus Group-2 Kartasura
      Kapten Putra Widiastawa

      Pura Bhuana Agung Saraswati
      Alamat : Kampus Universitas Sebelas Maret, Surakarta


      JEPARA
      Pura Dharma Loka
      Dk. Sendang Ds. Plajon Mlonggo, Kab. Jepara

      PEKALONGAN
      Pura Lingga Buana Ksiraanawa
      Ds. Pantisari Panjang Wetan, Pekalongan

      Pura Kalingga Satya Dharma
      Linggasari Kajen, Kab. Pekalongan

      TEGAL
      Pura Caraka Dewa
      Margo Padang Kec. Tarub Kab. Tegal

      Pura Segara Suci
      Jl. Timor Timur Martologo, Tegal

      KENDAL
      Pura Dharma Ekajati
      Suking Tegalrejo Kaliwungu, Kab. Kendal

      Pasr. Pura Dharma Eka Budaya
      Ds. Bangu Mangu Kec. Planungan, Kab Kendal

      Pura Sari Asta Sakti
      Plasasari, Panten,Kab. Kendal

      REMBANG
      Pura Segara Amertajati
      Sumberlawang Kranggan, Kab. Rembang

      KLATEN
      Pura Widya Dharma
      Ds. Karanganom Ketandan, Klaten Utara

      Pura Sasana Brahma Widya
      Pucungsari Ds. Serebegan Kec. Ceper, Kab. Klaten

      Pura Pandu Agung
      Ds. Randu Lanang Kec. Jati Anom, Kab. Klaten

      Pura Sasana Trisandhya
      Ringin Putih Kec. Karangdowo, Kab. Klaten

      Pura Wisnu Sakti
      Ds. Tambakan Kec. Jagoralam, Kec. Klaten

      Pura Tri Buana Tunggal
      Becilan, Kajoran, Kebonarum, Kab. Klaten

      Pura Indra Loka Batusan
      Karang Dowo, Kab. Klaten

      Pura Widya sasana
      Ds. Tumpukan Kec. Karangdowo, Klaten

      Pasr. Astika Sidhi
      Ds. Tambakan Kec. Jagoralam, Kec. Klaten

      Pasr. Pura Sanggabuana
      Dk. Jebungan, Ds. Brahmen Kec. Klaten

      Pasr. Brahma Govinda
      DS. Karang Anom Kec. Klaten Utara Kab. Klaten

      CANDI MERAK
      Alamat : dusun Candi, desa Karang Nongko, kec. Karang Nongko, kab.

      PURA GENTA BHUANA SAKTI
      Alamat : Desa Gentan, Dompyongan, Jogonalan.

      PURA MANGKU BHUANA SAKTI
      Alamat :Desa Ngremang, Borangan, Manisrejo, kab. Klaten

      Pura Wira Buwana Magelang
      Jl. Jend. Sarwo Edi Wibowo ( Komp. AKMIL) Magelang

      PURA CANDI UNTOROYONO
      Desa Kalangan, Kec. Pedan, Kab. Klaten, Jateng

      PURA SURYAJANA
      Alamat : Dukuh Sidomulyo, desa Mlese, kec. Gantiwarno, kab Klaten,


      BANJARNEGARA
      Pura Sila Brahma
      Ds. Pekikiran Susukan, Kab. Banjar Negara

      PATI
      Pura Segara Buana
      Ds. Tegalarum Kec. Jarem, Kab. Pati

      GROBOGAN
      Pura Agung Sasana Weda
      Jl. Untung Suropati Purwodadi, Kab. Grobogan

      SUKOHARJO
      Pura Wijaya Kusuma
      Kali Grogol, Kab. Sukoharjo

      BANYUMAS
      PURA PEDALEMAN GIRI KENDENG – BANYUMAS\
      Piodalan:
      Pemangku:Mino, Sulastri

      Selasa, 15 Juni 2010

      Festival Seni Sakral Agama Hindu Bakal Digelar di Solo




      Solo - Selama 2 bulan dalam tahun ini, kota Solo akan dipenuhi dengan berbagai acara bertajuk seni dan budaya. salah satunya adalah Festival Seni Sakral Keagamaan Hindu Tingkat Nasional yang akan diselenggarakan pada tanggal 15 hingga 17 Juni 2010. Acara ini hampir akan bersamaan dengan penyelenggaraan Festival Seni Kampung Solo 2010 yang akan digelar pada tanggal 14 hingga 16 di bulan yang sama.
      Menurut Sunarto selaku ketua umum festival tersebut, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya digelar. “Awalnya kemarin akan diselenggarakan di kota Surabaya, tapi selanjutnya dipindah di kota Solo, mengingat kota Solo merupakan kota budaya dan pariwisata”, ungkapnya dalam jumpa pers yang digelar di Ramayana Resto.
      Sunarto juga menerangkan, awalnya sedikit takut menyelenggarakan event ini di kota Solo, mengingat jumlah umat Hindu di kota ini relative sedikit. “Awalnya kami sempat takut, pasalnya umat Hindu di Solo minoritas dan nanti disangkanya kami mencari umat, namun kemudian tetap kami selenggarakan pasalnya banyaknya dukungan yang diberikan agar event ini digelar di kota Solo”, terangnya.
      Sunarto juga menambahkan bahwa nantinya akan diadakan sebuah karnaval sebagai awalan dari penyelenggaraan event tersebut. “Nanti akan ada karnaval sebelum pembukaan Festival Seni Sakral Keagamaan Hindu Tingkat Nasional. Karnaval ini dimulai dari kota barat hingga Pendapa Gede Balaikota Surakarta. Dalam karnaval ini akan diikuti oleh seluruh kontingen serta melibatkan Kelompok Kesenian Daerah Jawa Tengah, Para Prajurit keraton, Pinandita, TNI, POLRI, dan umat Hindu ”, lanjutnya.
      Dalam Upacara Pembukaan Festival ini rencananya akan dibuka oleh Menteri Agama Suryadharma Ali dan Menteri Pariwisata Jero Wacik di Pendapa Gede Balaikota Surakarta. Dan selanjutnya penyelenggaraan lomba akan digelar di Gedung Teater ISI Surakarta. Pada akhir acara ini juga akan dilakukan penandatanganan MOU antara DITJEN Bimas Hindu Kementerian Agama dengan Rektor ISI Surakarta tentang pengembangan Seni dan Budaya.

      Pelaksanaan Festival Seni Sakral Hindu Tingkat Nasional telah dimulai dengan parade ribuan umat Hindu dan kontingen dari 10 daerah menyusuri sepanjang jalan Slamet Riyadi, Solo, pada Selasa (15/6) sore. Kota Solo mendapat kehormatan menjadi tuan rumah penyelenggara festival yang baru diadakan untuk kali pertama ini.
      Pemilihan kota Solo sebagai tuan rumah Festival Seni Sakral Hindu Tingkat Nasional untuk kali pertama tentu saja bukan sembarangan. Banyak faktor dan alasan sehingga kota Bengawan ini dipilih oleh pihak penyelenggara.
      Alasan pemilihan kota Solo sebagai tuan rumah festival ini menurut Dirjen Bimas Kementrian Agama Republik Indonesia Ida Bagus Yudha Triguna dikarenakan  faktor Hindu yang telah mempunyai sejarah yang panjang dengan Jawa.
      Kota Solo juga dinilai memiliki berbagai fasilitas untuk menampung delegasi dan kontingen untuk para peserta dalam jumlah banyak. Solo juga mempunyai tempat/panggung untuk menggelar berbagai lomba sebagai bagian acara dari festival ini. “Selain itu jika festival ini diadakan di Bali itu sudah biasa. Di Bali sering diselenggarakan even seperti ini,” tambahnya.
      Lebih lanjut Ida mengungkapkan festival ini dapat terselenggara karena dukungan yang signifikan dari pemerintah kota Solo. “Tanpa dukungan itu, saya rasa festival ini tidak dapat terselenggara dengan baik,” tutupnya.

      Sumber: senibudaya.timlo.net

      Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

       
      Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons