Suatu saat saya sedang berbincang dengan seorang teman di kantin kantor saya bekerja. Kami mengobrol panjang tentang agama, hingga akhirnya ada satu kalimat yang muncul dari seorang teman. Dia berkata “ Hidup ini hanya sekali saja maka manfaatkanlah untuk kesenangan duniawi”. Kata-kata itu tersimpan dalam pikiran saya. Saya merenungkan kata-kata tersebut. “Apakah benar hidup hanya sekali saja?.Dalam kesempatan ini maka saya ingin membahas tentang hal tersebut.
Kita ketahui bersama bahwa dalam ajaran agama Hindu kita diajarkan tentang kosep Karma phala dan konsep Punarbhawa atau Reinkarnasi. Konsep Karma phala adalah konsep dimana setiap perilaku dari perkataan, tingkah laku dan pikiran kita akan menghasilkan suatu akibat (hasil) yang akan kita terima pada kehidupan sekarang maupun pada kelahiran selanjutnya.
Sedangkan konsep Punarbhawa adalah suatu konsep ajaran yang dipercayai oleh umat Hindu dan Buddha tetang kelanjutan dari kehidupan ini. Dimana sang jiwa atau atman akan dilahirkan kembali ke dunia untuk memperbaiki diri. Seperti dikatakan dalam kitab Sarassamucaya 4 yang berbunyi demikian:
“iyam hiyonih prathama
Yonih prapya jagatipate,
Atmanam sakyate tratum
Karmabhih subhalaksanaih”
Dilahirkan menjadi manusia itu adalah sungguh utama; karena ia dapat menolong dirinya sendiri dari keadaan sengsara (lahir dan mati berulang-ulang) dengan jalan berbuat baik; demikianlah keutungannya dapat lahir menjadi manusia.
Dari sinilah kemudian saya berpikir bahwa inilah suatu pembuktian bahwa Brahman maha adil. Brahman atau Sang Hyang Widhi tidak pernah menghukum umatNya. Segala baik buruk kehidupan ini adalah akibat dari perilaku kita sendiri. Jika kita ingin hidup lebih berkualitas baik secara rohani maupun duniawi tergantung kemauan dari diri kita. Sang Hyang widhi tidak pernah menuntut kepada kita. Namun dengan kasih sayang yang Beliau miliki, Sang Hyang Widhi masih memberikan kesempatan kepada umatnya untuk berubah dan memperbaiki diri melalui kehidupan selanjutnya. Hal itulah yang membedakan konsep dalam agama Hindu dengan agama lain.
Dalam agama lain dikatakan hidup ini hanya sekali saja. Berarti Tuhan tidak memberikan kesempatan kepada umatnya untuk melakukan suatu perubahan kedua kalinya Dalam konsep mereka, jika orang melakukan kesalahan maka akan mendapatkan hukuman di Neraka nantinya. Atau jika mereka melakukan kebaikan di dunia ini maka Surga-lah yang mereka dapatkan. Kemudian ada pertanyaan dalam pikiran saya: “ Bagaimana nasib orang yang hidup dalam kesusahan, hidup di bawah kolong jembatan dan karena keterpaksaan untuk menyambung hidup, kemudian ber profesi sebagai pencopet sampai akhir hayatnya? Sungguh malanglah mereka, tak pernah ada kesempatan untuk memperbaiki diri?
Pertanyaan selanjutnya yang ada dalam benak saya, orang bilang bahwa seorang bayi yang lahir adalah tanpa dosa. Inilah yang perlu kita cermati, terkait dengan ajaran yang kita percayai yaitu ajaran Karmaphala dan Punarbhawa maka hal tersebut tidak berlaku bagi umat Hindu. Terkait ajaran tersebut seorang bayi yang dilahirkan membawa Subhakarma (karma baik) dan Asubhakarma (karma buruk /dosa).
Oleh karena itu bisa kita simpulkan bahwa dalam Hindu tidak mengenal tentang “Hidup Hanya Sekali dan Bayi lahir tanpa dosa”. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi umat sekalian. (red.)
0 komentar:
Posting Komentar