Senin, 08 November 2010

HIDUP BUKAN HANYA SEKALI, BAYI LAHIR BUKAN TANPA DOSA



                  Suatu saat saya sedang berbincang dengan seorang teman di kantin kantor saya bekerja. Kami mengobrol panjang tentang agama, hingga akhirnya ada satu kalimat yang muncul dari seorang teman. Dia  berkata “ Hidup ini hanya sekali saja maka manfaatkanlah untuk kesenangan duniawi”. Kata-kata itu tersimpan dalam pikiran saya. Saya merenungkan  kata-kata tersebut. “Apakah benar hidup hanya sekali saja?.Dalam kesempatan ini maka saya ingin membahas tentang hal tersebut.

Kita ketahui bersama bahwa dalam ajaran agama Hindu kita diajarkan tentang kosep Karma phala dan konsep Punarbhawa atau Reinkarnasi. Konsep Karma phala adalah konsep dimana setiap perilaku dari perkataan, tingkah laku dan pikiran kita akan menghasilkan suatu akibat (hasil) yang akan kita terima pada kehidupan sekarang maupun pada kelahiran selanjutnya.

 Sedangkan konsep Punarbhawa adalah suatu konsep ajaran yang dipercayai oleh umat Hindu dan Buddha tetang kelanjutan dari kehidupan ini. Dimana sang jiwa atau atman akan dilahirkan kembali ke dunia untuk memperbaiki diri. Seperti dikatakan dalam kitab Sarassamucaya 4 yang berbunyi demikian:

iyam hiyonih prathama
  Yonih prapya jagatipate,
 Atmanam sakyate tratum
Karmabhih subhalaksanaih

Dilahirkan menjadi manusia itu adalah              sungguh utama; karena ia dapat menolong            dirinya sendiri dari keadaan sengsara (lahir dan mati berulang-ulang) dengan jalan berbuat baik; demikianlah keutungannya dapat lahir menjadi manusia.

Dari sinilah kemudian saya berpikir bahwa inilah suatu pembuktian bahwa            Brahman maha adil. Brahman atau Sang            Hyang Widhi tidak pernah menghukum umatNya. Segala baik buruk kehidupan ini adalah akibat dari perilaku kita sendiri. Jika kita ingin hidup lebih berkualitas baik secara rohani     maupun duniawi tergantung kemauan dari diri kita. Sang Hyang widhi tidak pernah menuntut kepada kita. Namun dengan kasih sayang yang Beliau miliki, Sang Hyang Widhi masih             memberikan kesempatan kepada umatnya           untuk berubah dan memperbaiki diri melalui kehidupan selanjutnya. Hal itulah yang             membedakan konsep dalam agama Hindu          dengan agama lain.
Dalam agama lain dikatakan hidup ini hanya sekali saja. Berarti Tuhan tidak memberikan kesempatan kepada umatnya untuk melakukan suatu perubahan kedua kalinya Dalam konsep mereka, jika orang melakukan kesalahan maka akan mendapatkan hukuman di Neraka nantinya. Atau jika mereka melakukan kebaikan di dunia ini maka Surga-lah yang mereka dapatkan. Kemudian ada pertanyaan dalam pikiran saya: “ Bagaimana nasib orang yang hidup dalam kesusahan, hidup di bawah kolong jembatan dan karena keterpaksaan        untuk menyambung hidup, kemudian ber        profesi sebagai pencopet sampai akhir hayatnya?  Sungguh malanglah mereka, tak pernah ada kesempatan untuk memperbaiki diri?

Pertanyaan selanjutnya yang ada dalam benak saya, orang bilang bahwa seorang bayi yang lahir adalah tanpa dosa. Inilah yang perlu kita cermati, terkait dengan ajaran yang kita percayai yaitu ajaran Karmaphala dan Punarbhawa maka hal tersebut tidak berlaku bagi umat Hindu.  Terkait ajaran tersebut         seorang bayi yang dilahirkan membawa             Subhakarma (karma baik) dan Asubhakarma (karma buruk /dosa).

Oleh karena itu bisa kita simpulkan bahwa dalam Hindu tidak mengenal tentang “Hidup Hanya Sekali dan Bayi lahir tanpa dosa”. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi umat sekalian. (red.)


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons