Senin, 08 November 2010

Masa Kehamilan Menurut Jawa

Pada kehamilan usia dua bulan disebut Dwi panunggal. Dwi artinya dua, panunggal berarti yang mempersatukan. Pengertian secara bebas adalah kehamilan dua bulan semakin mempersatukan kasih sayang antara suami dan istri. Ditandai dengan wajah pucat, mual dan nyidam.

Tri Loka Maya adalah citra kehamilan pada bulan ketiga. Tri artinya tiga, berarti dunia, berarti samar-samar atau transisi. Terjemahan secara bebas adalah suatu kondisi kehamilan antara ya dan tidak. Juga disebut alam gondar-gandir atau kondisi yang sangat kritis. Menurut kepercayaan orang Jawa  waktu hamil tiga bulan ini, roh yang akan dimasukkan ke tubuh yang dikandung oleh ibu, lebih dahulu membuat perjanjian dengan Tuhan Yang Maha Kuasa. Jika roh sanggup maka akan selamat. Namun jika tidak sanggup maka gagallah proses kehamilan itu. Oleh karena itu suami istri calon orang tuannya diharuskan untuk prihatin berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk memohon keselamatan.

Bulan keempat disebut Catur Hangga Jati. Catur artinya empat, Hangga artinya tubuh, Jati artinya Nyata. Pengertian bebas, jika bisa melewati masa kritis pada bulan ketiga maka organ tubuh mulai terbentuk dan semakin kelihatan, menginjak pada bulan keempat.  Kandungan keempat bulan biasanya membuat selamatan berupa nasi punar, ketupat empat buah dan lauk pauk.

Bulan kelima, janin sehat dan selamat dalam kandungan sang ibu dinamakan Panca Yitma Jati. Panca artinya lima. Yitma artinya nyawa. Jati artinya nyata. Pada bulan kelima, dengan seizin Tuhan Yang Maha kuasa, janin mendapatkan kekuatan unsur bumi, api, air dan angin ( Panca maha bhuta) sehingga semakin tampak jelas seluruh organ tubuhnya.

Sad loka Jati adalah citra ibu hamil ketika bayi dalam kandungan berusia enam bulan. Sad artinya enam, loka berarti dunia dan jati artinya nyata. Jika diterjemahkan bebas maka sang bayi semakin lengkap dan sempurna organ tubuhnya ketika kehamilan masa bulan keenam. Umur enam bulan kandungan membuat selamatan dengan kue serabi atau apem kocor yaitu apem yang dimakan dengan santan manis.

Selanjutnya masa kehamilan bulan ketujuh disebut Sapta Kawasa jati. Sapta berarti tujuh, Kawasa berarti kekuasaan, dan jati berarti nyata.  Jika kodrat Tuhan Yang Maha Kuasa menghendaki dapat saja pada bulan ini bayi lahir dengan sehat dan sempurna. Orang jawa menyebut bayi yang lahir pada bulan ketujuh sudah dianggap matang atau tua. Namun jika pada bulan ini bayi belm lahir, calon orang tuanya membuat selamatan yang disebut mitoni atau tingkeban.

Pada bulan kedelapan disebut Hastha Sabda Jati. Hasta artinya delapan, Sabda artinya ucapan, Jati berarti nyata. Pengertinya secara bebas, jika kekuasaan ( Sabda) menghendaki bayi bisa lahir pada bulan kedelapan ini. Biasanya pada bulan ini melakukan selamatan dengan membuat Bulus angrem (kue klepon yang ditutupi kue serabi). Bulan kesembilan disebut Nawa Purna Jati yang berarti bulan terakhir. Masa dimana sang bayi lahir ke dunia.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons