Rabu, 25 Agustus 2010

Membentuk watak ” Ngati-ati”

Dalam pergaulan dengan orang lain, seseorang akan hati-hati sebab orang jawa selalu berpedoman pada ajaran” ajining diri seka kedaling lathi lan budi. Artinya harga diri sesorang akan ditentukan oleh baik buruknya dalam mengeluarkan kata-kata serta cara berpikir seseorang. Pengucapan kata-kata yang tidak dikontrol misalnya sampai mengeluarkan kata tidak senonoh, kasar, atau melukai hati orang lain niscaya akan berakibat pada timbulnya perselisihan.

Itulah sebabnya dalam tutur kata harus senantiasa diatur, dipikirkan dan atau omong sing maton, aja mung waton omong. Berkatalah yang dilandasi pikiran, jangan asal bicara. Dia harus dapat memperhatikan tentang apa yang dia bicarakan, dalam forum apa dia berbicara, dalam suasana bagaimana dan dihadapan siapa dia berbicara. Segala gerak dan tindakan harus selalu empan mapan ( ingat situasi dan kondisi) dan tidak grusa –grusu waton kesusu( bertindak gusar dan terburu-buru). 

Orang Jawa berprinsip dalam menjalankan sesuatu lebih baik alon-alon waton kelakon.Maksudnya dalam melaksanakan pekerjaan sebainya dilakukan dengan penuh perencanaan, perhitungan, tak perlu terburu-buru, asalkan sampai pada tujuan. Untuk mencapai sesuatu, perlu perlu langkah dan tatacara yang terarah. Manusia boleh saja bersikap gigih, tekun dan sabar didalam usaha mencapai cita-cita; tidak lekas putus asa, tidak lekas patah semangat. 

Menetapkan cita-cita adalah hal mudah, tetapi berikhtiar agar apa yang dicita-citakan itu menjadi kenyataan secara wajar adalah hal yang sulit. Meskipun demikian orang haruslah senantiasa berusaha agar apa yang diidamkan itu dapat tercapai. Dalam menjalankan tugas lebih baik gliyak-gliyak waton tumindak sareh pikoleh. Maksudnya melaksanakan pekerjaan dengan penuh seksama, sedikit demi sedikit melalui proses yang terencana agar mendapatkan kesuksesan. 

Prinsip kareben nggremet waton slamet, artinya manusia harus bertindak serba teliti, hati-hati, cermat yang penting sasaran yang dijangkau itu dapat tercapai. Bukannya kecepatan selesainya pekerjaan, melainkan ketepatan pelaksanaan tugas itu sesuai ketentuan. 

Itulah sekian banyak ajaran-ajaran Jawa yang memberikan kita semangat dan pelajaran agar kita tetap berhati-hati dalam bertindak, berucap dan berfikir. Yang jika dikaitkan dengan ajaran agama Hindu termasuk dalam ajaran Tri Kaya Parisudha yaitu Kayika, Wacika dan Manacika.

1 komentar:

pak muliadi mengatakan...

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons