Pertama redaksi menyampaikan terima kasih kepada semua pembaca tulisan ini atas waktu yang Anda luangkan untuk kita sama-sama belajar tentang ajaran-ajaran Hindu Dharma. Dengan segala kerendahan hati penulis perlu sampaikan bahwa tulisan kecil ini dibuat semata-mata karena keingintahuan penulis untuk mengetahui "setitik air dari dalamnya samudera pengetahuan yang terkandung dalam Weda".
Catur Yoga berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu: Catur yang berarti Empat, dan Yoga yang berarti Hubungan (yoga berasal dari akar kata yuj). Dengan demikian Catur Yoga secara sederhana dapat diartikan sebagai empat jalan untuk mengadakan hubungan atau menuju Tuhan (Hyang Widhi, Paramatma, God, Allah). Ke empat jalan tersebut adalah: Jnana Yoga, Bhakti Yoga, Karma Yoga, Raja Yoga.
Agama Hindu memberi kebebasan kepada para penganutnya untuk memilih jalan manapun dari ke empat jalan utama yang ada untuk menuju Tuhan. Keempat jalan ini memiliki sifat dan kekhasan tersendiri, yang dapat dijalankan oleh setiap orang sesuai bakat dan kemampuan (swadharma) masing-masing. Ibarat naik untuk mencapai puncak sebuah gunung, kita dapat mendakinya dari sisi manapun. Sisi Utara, sisi Timur, sisi Selatan, dan sisi Barat dapat kita daki, hanya masing-masing sisi memiliki medan yang berbeda-beda. Kemampuan dan keterampilan masing-masing orang dalam mendaki juga berbeda-beda.
Ke empat jalan tersebut sama baiknya, asalkan diikuti dengan ketetapan dan keteguhan hati. Hal ini seperti digemakan dalam pustaka suci Bhagavad-Gita:
Bagaimanapun jalan manusia mendekati-Ku Aku terima sama, O Arjuna Manusia menuju-Ku dalam segala jalan. (Bhagavad-Gita IV: 11).