Kamis, 10 Januari 2013

RENUNGAN SIWARATRI

Renungan Siwaratri:  Umat Hindu di Indonesia pada tanggal 10 Januari 2013 merayakan Siwaratri/Siwalatri. Satu malam yang dianggap sakral. Siwaratri adalah malam “Peleburan Dosa” atau yang umum di sebut Siwa Latri, konon katanya apabila kita bisa melewati satu malam dengan melakuan japa, puasa, atau semedi dengan mengingat Tuhan dalam konsentrasi terus menerus segala dosa kita akan terhapus. kemudia timbul pertanyaan dalam hati, segampang itukah manusia menebus dosa hanya satu malam langsung Tuhan mengampuni segala dosa dan sumpah serapah kita? Sebagai anak kecil waktu itu kita membutuhkan jawaban yang pasti, namun, kepada siapa kita bertanya, bahkan semua menjawab “anak mule keto cening”. Begitukah memang atau mungkin juga tidak...

Rabu, 09 Januari 2013

SEJARAH WAYANG BEBER, DAN WAYANG BEBER DI MALAM SASTRA SARASWATI, PURA ADITYA JAYA RAWAMANGUN

 Sejarah Wayang Beber: Awal mula pewayangan adalah Wayang Watu (batu) pada abad ke 9, atau wayang yang terukir pada dinding relief candi-candi, kemudian berkembang menjadi wayang rontal. Hal ini terdapat pada Serat Sastramiruda tertulis Sengkalan Gambaring Wayang Wolu, yang berarti 861 Saka atau 939 Masehi.Kemudian asal-usul Wayang Beber dimulai sejak zaman Kerajaan Jenggala pada tahun 1223 M, walaupun bentuknya semula masih belum sempurna seperti wayang beber, tetapi pada masa Jenggala dimulai adanya perkembangan Wayang Beber. Bentuk Wayang Beber masih berupa gambar-gambar pada daun siwalan atau rontal atau lontar.Kemudian ketika Raja Prabu Suryahamiluhur menjadi Raja Jenggala dan memindahkan keraton ke Pajajaran di Jawa Barat, dia...

Selasa, 13 November 2012

MAKNA TEMBANG MACAPAT

TRIWIKRAMA  Triwikrama adalah tiga langkah “Dewa Wisnu” atau Atma Sejati (energi kehidupan) dalam melakukan proses penitisan. Awal mula kehidupan dimulai sejak roh manusia diciptakan Tuhan namun masih berada di alam sunyaruri yang jenjem jinem, dinamakan sebagai zaman kertayuga, zaman serba adem tenteram dan selamat di dalam alam keabadian. Di sana roh belum terpolusi nafsu jasad dan duniawi, atau dengan kata lain digoda oleh “setan” (nafsu negatif). Dari   alam keabadian selanjutnya roh manitis yang pertama kali yakni masuk ke dalam “air” sang bapa, dinamakanlah zaman tirtayuga. Air kehidupan (tirtamaya) yang bersemayam di dalam rahsa sejati sang bapa kemudian menitis ke dalam rahim sang rena (ibu). Penitisan atau langkah kedua Dewa...

Selasa, 11 September 2012

Pinter, Bener dan Kober

Sebagian dari umat Hindu sudah barang tentu mengerti dan memahami ajaran-ajaran agama yang dianutnya. Dewasa ini buku-buku agama juga sudah banyak dicetak untuk menambah wawasan umat Hindu pada khususnya. Yang menjadi pertanyaan sekarang sejauhmana kita dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehar-hari. Otak kita dijejali dengan filsafat yang tinggi tetapi tidak jarang umat banyak yang keblinger. Orang cendikiawan (filosof) hebat banyak yang menganggap Tuhan itu kecil, dan banyak pula yang tidak mau ke pura karena ilmunya yang tinggi. Pada kesempatan ini kita akan membahas bagaimana seharusnya kita mejadi agama Hindu, apakah kita harus seperti itu? Apakah kita tidak perlu bergaul?. Dalam Filsafat Jawa ada tiga hal yang mendasar yang menjadi dasar bagaimana kita harus bersikap. Yaitu...

Rabu, 25 Juli 2012

HIDUP MENUNGGU MATI

SEMUA orang tahu, cepat atau lambat, kehidupan ini akan berakhir. Artinya, setiap orang pasti akan meninggal dunia. Tidak ada orang yang bertahan hidup dalam keabadian sepanjang masa seperti yang diharapkan oleh para kaisar di masa silam. Apapun yang kita lakukan, kematian pasti akan datang. Kapan dia akan tiba? Kita menjawabnya dengan ungkapan, "Saya tahu, tetapi saya tidak tahu". Maksudnya, saya tahu bahwa suatu hari saya akan meninggal dunia. Namun saya tidak tahu kapan dirinya akan meninggal. Semua orang juga mengalami hal yang sama, hanya tahu tetapi tidak tahu. Kita hanya bisa menunggu kematian tib...

Jumat, 25 Mei 2012

PRIBAHASA JAWA TERKAIT KETUHANAN DAN ETIKA

A. Ajaran yang berhubungan dengan Ketuhanan Yang Maha Esa  1.Pangeran iku siji lan nyawiji, ana ing endi-endi papan, langgeng, sing nganakake jagad sak isine, dadi sesembahan ing sadengah makluk, nganggo carane dhewe-dhewe.   Tuhan itu satu dan menyatu, ada dimana-mana, abadi, yang menciptakan dunia dan seisinya, jadi sembahan segala makhluk, dengan caranya masing-masing. Ajaran ini mengajarkan tentang kerukunan hidup beragama. Bahwa setiap agama meyakini adanya Tuhan. Dialah yang menciptakan dunia dan seisinya, menjadi sesembahan setiap makhluk-Nya. Nmun, tiap-tiap orang, tiap agama memiliki cara yang berbeda dalam menyembah Tuhan. Mereka berdoa, menyembah sesuai dengan kepercayaan yang diyakininya. Dengan menghayati ajaran...

Minggu, 06 Mei 2012

ASTHA BRATA : DELAPAN KONSEP KEPEMIMPINAN HINDU

Berasal dari kata Asto atau Hasto yang artinya delapan, kemudian Baroto yang artinya laku atau perbuatan. Jadi ASTHA BRATA atau Hasto Broto berati delapan laku atau delapan perbuatan. ASTHA BRATA terdapat dalam Sarga XXIV dari wejangan Ramayana kepada Gunawan Wibisono, juga Sri Kresna kepada Arjuna. Diterangkan bahwa seseorang yang ditakdirkan untuk menjadi pemimpin atau raja adalah dalam jiwanya terdapat delapan macam sifat kedewasaan atau delapan macam watak-watak delapan dewa. Kewajiban seorang pemimpin harus selalu mencerminkan sifat dan sikap:  1. Dewa Surya atau Watak Matahari Menghisap air dengan sifat panas secara perlahan serta memberi sarana hidup. Pemimpin harus selalu mencerminkan sifat dan sikap semangat kehidupan...

Page 1 of 1512345Next
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons