Selasa, 11 September 2012

Pinter, Bener dan Kober



Sebagian dari umat Hindu sudah barang tentu mengerti dan memahami ajaran-ajaran agama yang dianutnya. Dewasa ini buku-buku agama juga sudah banyak dicetak untuk menambah wawasan umat Hindu pada khususnya. Yang menjadi pertanyaan sekarang sejauhmana kita dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehar-hari. Otak kita dijejali dengan filsafat yang tinggi tetapi tidak jarang umat banyak yang keblinger. Orang cendikiawan (filosof) hebat banyak yang menganggap Tuhan itu kecil, dan banyak pula yang tidak mau ke pura karena ilmunya yang tinggi. Pada kesempatan ini kita akan membahas bagaimana seharusnya kita mejadi agama Hindu, apakah kita harus seperti itu? Apakah kita tidak perlu bergaul?.

Dalam Filsafat Jawa ada tiga hal yang mendasar yang menjadi dasar bagaimana kita harus bersikap. Yaitu Pinter (pandai), bener (benar), dan kober (sempat)Ketiganya saling berhubungan tidak bisa lepas dengan yang lainnya, semua ada keterkaitan. Yang pertama adalah Pinter. Pinter artinya umat Hindu harus pandai akan ilmu-ilmu dan ajaran agama. Kita harus memilikki wawasan global untuk menjawab tantang zaman ini. Orang bijak berkata dengan ilmu hidup kita akan mudah, dengan agama Hidup akan terarah, dan dengan seni hidup akan indah. Artinya untuk mengetahuiu ilmu, agama, dan seni kita harus belajar. Jika umat Hindu mau belajar paling tidak membaca sloka-sloka atau ajaran yang lain maka kita akan menjadi pandai. Kita akan bisa memilikki wiweka yaitu kemampuan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, sehingga kita tidak mudah diadu domba. Ini  penting sekali karena dewasa ini banyak sekaliu isu-isu negative yang sengajas dilempoarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Jika umat kita tidak cerdas secara spiritual dan intelektual maka kita akan mudah terpropokasi. Kita harus bisa melaksanakan yang baik dan meninggalkan yang buruk.

Yang kedua adalah bener. Bener Artinya Umat Hindu harus berpikir, berbuat, dan berkata yang benar. Ketiganya adalah senjata saktinya umat Hindu. Jika kita sudah berpikir, berkata, dan berbuat yang benar maka orang akan suka kepada kita. Kita tidak akan mempnyai musuh di luar diri kita. Jadi pinter saja tidak cukup jika kita tidak berpijak pada kebenaran, maka kita akan hancur. Kita harus selalku berpijak pada kebenaran. Putra Bagawan Agastya bertanya pada Bagawan perihal hal-hal yang membuat orang menjadi dihormati dan jatuh. Ketiga hal itu adalah Ulah (perbuatan), Sabda (wicara), dan manah (pikiran). Artinya jika kita ingin hidup bahagia maka berpikir, berkata dan berbuatlah yang benar. Jika tidak ketiga hal itu akan membuat hidup kita tidak bahagia.  

Yang terakhir adalah kober.  Kober artinya mau meluangkan waktu. Jadi pinter dan benar saja tidak cukup jika kita tidak mau meluangkan waktu utnuk bergaul dengan masyarakat. Orang yang selalu berbuat baiksekalipun, orang yang pandai sekalipun tidak akan diakui, dihormati di masyarakat jika kita tidak mau bergaul di tengah masyarakat. Setinggi-tingginya ilmu yang kita milikki maka kita harus mau mengaplikasikannya di tengah masyarakat. Orang yang cantik akan dikatan cantik jika ada pembandingnya yaitu orang buruk rupa, orang kaya dikatan kaya jika ada yang miskin. Jadi manusia itu dikodratkan sebagai makhluk social, jadi kalau kita melawan kodrat sebagai makhluk sosial maka kita akan dikucilkan oleh masyarakat itu sendiri, siapapun orangnya. Untuk itu dalam Hindu diajarkan Konsep Tri Hita Karana (Tuhan, manusia dan alam semesta) yang mengajarkan kita untuk menjalin kaharmonisan ke bawah, ke samping dan ke atas. Ketiganya tidak bias kita pisahkan jika kita menginginkan hidup yang bahagia.

Demikianlah pentingnya kita mengetahui bagaimana menjadi Hindu. Umat Hindu harus pintar agar tidak mudah diadu domba, umat Hindu Hindu harus berpijak pada kebenaran, dan umat Hindu harus mau meluangkan waktu bergaul di tengah masyarakat. Ke tiga-tiganya adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua, semoga Tuhan selalu menyertai kita semua.  Terima kasih atas perhatian dan kebersamaan anda

“ Om Shantih Shantih Shantih Om



Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons